Yuliana bahkan menunjukkan sebuah papan white board yang terpasang di dinding, adanya pengumuman pada (1/2/2017) yang menyatakan pedagang di lapak ikan harap segera mengumpulkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 2 lembar dan foto diri 4×6 sebanyak 2 lembar. Penetapan hari terakhir tersebut, ungkap Yuliana yang menempati lapak tersebut sejak awal dibangunnya pasar ikan higienis mengaku, berlaku bagi pedagang ikan yang telah lama serta pedagang ikan baru untuk penyamarataan. Ia juga mengakui setelah pengumpulan data tersebut seluruh pedagang akan dikumpulkan untuk melakukan rapat terkait pembagian lapak, biaya sewa serta ketentuan-ketentuan yang berlaku di pasar ikan higienis tersebut.
Yuliana pun mengaku, setelah proses pendataan dan verifikasi para pedagang, seluruh pedagang ikan yang saat ini berjumlah sekitar 33 pedagang akan mendapatkan sertifikat serta mendapatkan lapak. Meski demikian, mengenai jumlah sewa lapak setiap bulannya, menurut Yuliana masih akan dibahas secara bersama antara pengelola pasar ikan higienis tersebut. Ia mengakui dengan berpindahnya para pedagang ikan di sepanjang jalan ke pasar ikan higienis tersebut, jumlah pembeli semakin ramai dan ia tak merasa khawatir akan adanya persaingan antarpedagang ikan karena setiap pedagang ikan memiliki jenis ikan yang berbeda- beda.
“Soal rejeki sudah ada yang atur, jadi tak perlu takut bersaing toh dagangan kami beda-beda meski semuanya ikan. Ada ikan tawar dan ada ikan laut serta konsumen juga seleranya beragam. Ada yang suka ikan laut maupun ikan tawar, jenisnya pun beragam,” terang Yuliana.
![]() |
Yuliana (baju merah) melayani pembeli ikan di lapaknya. |
Hingga sore ini, menurut Yuliana yang juga merupakan salah satu pedagang yang sudah lama berada di pasar ikan higienis tersebut, sebagian besar pedagang telah menyerahkan persyaratan untuk bisa berjualan di pasar ikan higienis. Selain itu jalan menuju ke pasar ikan higienis saat ini mulai bersih dan rapi tidak seperti sebelumnya yang dipenuhi lapak para pedagang ikan sehingga kerap menimbulkan kemacetan terutama pada saat sore hari. Kepindahan ke pasar ikan higienis tersebut, diakuinya, selain nyaman, aman, lokasi parkir yang luas, pengunjung yang hanya berniat untuk melihat suasana Dermaga Bom Kalianda juga akan tertarik membeli ikan karena semakin banyak pilihan ikan yang dijual oleh puluhan pedagang ikan di lokasi tersebut.