SENIN, 23 JANUARI 2017
YOGYAKARTA — Dinas Pertanian (Distan) DIY, mengaku telah menyalurkan sebanyak 17.500 vaksin hewan ke Dinas Peternakan Kulonprogo sebagai upaya penanggulangan dugaan temuan kasus antraks pada sejumlah hewan ternak beberapa waktu terakhir. Sejumlah vaksin tersebut nantinya akan diberikan pada semua hewan ternak di sekitar lokasi yang diduga terjangkit antraks.
![]() |
| Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian DIY, Sutarno. |
Ada sebanyak 7 desa di 2 wilayah Kecamatan Kulonprogo yang diprioritaskan mendapat vaksin tersebut. Yakni desa Purwosari, Jatimulyo, Pendoworejo, dan Giripurwo yang berada di Kecamatan Girimulyo, serta Desa Kebonharjo, Banjarsari dan Banjaranom yang berada di Kecamatan Samigaluh. Dari ke 7 desa tersebut, Desa Purwosari, Girimulyo, menjadi prioritas utama karena di desa inilah dugaan temuan kasus antraks muncul pertama kalinya.
“Vaksin ini kita mintakan dari Dirjen Peternakan pusat. Karena kebetulan di Dinas Pertanian tidak tersedia. Vaksin ini nantinya akan diberikan pada semua hewan ternak baik sapi, kambing maupun domba di sekitar lokasi. Tujuannya untuk mengetahui apakah hewan-hewan ternak di sejumlah lokasi tersebut benar-benar positif terinfeksi antraks atau tidak,” ujar Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian DIY, Sutarno, di kantornya, Senin (23/1/2017).
Dijelaskan Sutarno, Distan DIY bersama pihak terkait sendiri telah melakukan pengobatan termasuk uji laboratorium sampel darah pada semua hewan ternak di sejumlah lokasi yang diduga terjangkit antraks, khususnya di Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo. Termasuk juga pemberian vaksin tersebut. Namun hingga saat ini, hasil resmi uji laboratorium dari Balai Besar Veteriner DIY belum keluar, sehingga pihaknya masih menunggu.