SELASA, 10 JANUARI 2017
TANGERANG — Komunitas Pemuda Pengabdi Nusantara (P2N) terbentuk dari pertemuan beberapa orang relawan muda yang seringkali berkunjung dan berkumpul di Taman Baca Kolong fly over Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka adalah relawan-relawan muda yang didominasi mahasiswa/mahasiswi Jurusan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) dan Universitas Pamulang.
Indah Oktaviani, salah seorang pengurus Komunitas P2N. |
Tak puas hanya sekadar menyumbang buku-buku bacaan dan hanya sekadar ikut mengelola Taman Baca, mereka pun tergerak hatinya untuk bersama-sama mengabdi kepada masyarakat sekitar. Salah satu pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah memberikan kursus Bahasa Inggris gratis kepada anak-anak sekitar kolong fly over Ciputat mulai dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, sampai dengan SMA.
Anak-anak intens mengikuti pelajaran yang diberikan seorang relawan. |
Rencananya, kegiatan belajar-mengajar ini akan diselenggarakan di 7 titik lokasi yang telah ditentukan, yakni 7 kelurahan yang ada di Kecamatan Ciputat, meliputi: Kelurahan Ciputat, Cipayung, Serua, Sawah Lama, Sawah Baru, Serua Indah dan Jombang.
“Saat ini kami mengajar di 1 kelurahan, yaitu Kelurahan Ciputat, bertempat di salah satu rumah Pak RT dan sedang merencanakan untuk ke 6 kelurahan lainnya. Namun, kami terhambat keterbatasan jumlah tenaga pengajar yang ada saat ini. Mengatasi masalah ini, kami pun mengadakan open recruitment untuk para relawan muda yang siap mengabdi di 7 kelurahan tersebut,” ungkap Indah Oktaviani, salah seorang pengurus komunitas P2N.
Kegiatan belajar-mengajar di rumah Ketua RT setempat. |
Aksi dari relawan muda yang tergabung dalam komunitas Pemuda Pengabdi Nusantara (P2N) ini juga bertujuan untuk mencerminkan motto dari Kota Tangerang Selatan yang salah satunya adalah Cerdas. Mereka berharap, generasi penerus bangsa, khususnya di Tangerang Selatan, menjadi anak-anak yang cerdas dan berakhlak mulia. Begitu pun dengan Komunitas P2N semoga bisa terus berguna untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dan ke depannya semakin banyak tenaga pengajar yang mau berkontribusi secara langsung.
Jurnalis: Lya Septiarini / Editor: Satmoko / Foto: Lya Septiarini