Menurut Natsir, meninggalnya Asyam dan 2 mahasiswa UII lainnya dalam kegiatan Mapala UII merupakan sebuah kerugian besar bagi negara.
“Bayangkan kalau kita punya putra bangsa berprestasi atau SDM berkualitas seperti Asyam ini, namun justru meninggal karena kekerasan. Ini kan negara yang rugi. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi,” ujarnya.
Selain mengunjungi rumah duka salah satu keluarga korban meninggal, Menristek Dikti, Mohamad Nasir, juga menyempatkan diri menjenguk 10 orang mahasiswa UII lainnya yang masih dirawat inap di RS Jogja Internasional Hospital (JIH) Yogyakarta.
Jurnalis: Jatmika H Kusmargana / Editor: Satmoko / Foto: Jatmika H Kusmargana