Damandiri Bantu Penyandang Tunanetra Pelajari Pemrograman Digital

KAMIS, 26 JANUARI 2017

BANDUNG — Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara menilai, dunia teknologi digital dewasa ini adalah soal apalikasi, bukan sekadar infrastruktur saja. Dalam mengembangkan aplikasi digital ini, dia pribadi sudah membentuk program home schooling.

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara.

Dia berencana akan melibatkan penyandang tunanetra dalam melakukan home schooling ini. Hal tersebut telah dikoordinasikan pula dengan Ketua Yayasan Damandiri, Subiakto Tjakrawerdaja.

“Tadi saya sudah bicara dengan Pak Subiakto, Insha Allah nanti teman-teman yang tunanetra juga bisa ikut dan pasti diikutkan jadi peserta di home schooling,” kata Rudi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Dr. Setiabudi, Kota Bandung, Kamis (26/1/2017).

Menurutnya, penyandang tunanetra pun memiliki potensi mengembangkan digital ekonomi dalam negeri laiknya orang normal. Bahkan, masyarakat berkebutuhan khusus cenderung memiliki kelebihan di bidang lain. Dikatakan, untuk tunanetra biasanya lebih unggul dalam konteks logic atau pemikiran. Dia optimis penyandang tunanetra pun bisa mengembangkan aplikasi yang nantinya mampu menjadi manfaat untuk masyarakat luas.

Home schooling ini belajar di rumah, diberikan ilmu gratis untuk menjadi coder atau belajar coding guna membuat program digital,” ujar Rudi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Damandiri, Subiakto Tjakrawerdaja, mengatakan, pihaknya akan membantu sebagai start capital agar para penyandang tunanetra bisa mengakses sumber-sumber usaha. Hal tersebut meliputi pendidikan, latihan kewirausahaan, juga home schooling guna mempelajari coding tersebut.

Lihat juga...