Bariah, di Usia Senja Tetap Tekun Bersihkan Sampah Pasar

SABTU, 28 JANUARI 2017

LAMPUNG — Sampah berbagai jenis bertebaran di sekitar rumah toko (ruko), kios dan lapak-lapak pedagang di pasar tradisional Desa Pasuruan, Penengahan, Lampung Selatan. Seorang wanita dengan menggunakan sapu terlihat mengumpulkan berbagai jenis sampah dengan menggunakan sapu, lengkap dengan serokan serta sebuah angkong atau kereta dorong. 

Bariah tengah mendorong gerobak sampah

Namanya Bariah (67), janda tua yang tinggal tak jauh dari area pasar dengan tekun membersihkan setiap bagian pasar dengan luas 750 meter tersebut sejak pagi hingga siang. Aktifitas dari pukul 07:00 WIB hingga sore hari sekitar pukul 16:00 WIB dilakukan sehari sebelum dan sesudah hari pasar.

Disebutkan, selama enam hari dalam sepekan ia bersama rekannya, Wagiyem (65) bergelut dengan sampah. Bariah ditempatkan di area pasar seluas 400 meter persegi sementara sisanya dikerjakan oleh Wagiyem dengan tugas yang sama, membersihkan dan membawa sampah ke lokasi pembuangan sementara yang berada di pojok pasar.

“Saya sudah delapan tahun menjadi petugas kebersihan karena sudah tidak punya suami dan diminta pengelola pasar untuk membantu menjadi tukang sapu atau petugas kebersihan setiap hari sesudah pasaran dan sebelum hari pasaran,”ungkap Bariah saat ditemui Cendana News di area pasar tradisional Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan, Sabtu (28/1/2017).

Bariyah sang petugas kebersihan atau tukang sapu di pasar tradisional Pasuruan

Bermula hanya diupah sebesar Rp50.000 sekali bekerja per pasaran, ia kini diupah sebesar Rp75.000 dengan rata rata pendapatan per minggu  Rp225.000,-. Hasil jerih payah tersebut dipergunakan untuk keperluannya dan keperluan cucu dan anak bungsunya.

Lihat juga...