Mohon Kesehatan dan Kesejahteraan, Komunitas Suku Mahe Natabola Gelar Ritual Adat Gren Mahe

SENIN, 14 NOVEMBER 2016

MAUMERE––Komunitas Suku Mahe Natabola yang berada di Desa Natakoli Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka, sejak Senin (14/11/2016) hingga Selasa (15/11/2016), menggelar ritual adat Gren Mahe. Ritual tersebut diselenggarakan selama 5 sampai 7 tahun sekali.
Wilhelmus Walong, Tana Puan atau Kepala Suku Mahe
“Ritual adat ini dilaksanakan untuk meminta berkat kepada leluhur dan penguasa bumi serta langit agar memberikan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua warga komunitas suku kami,” ujar Wilhelmus Walong, Tana Puan atau Kepala Suku Mahe Natabola kepada Cendana News di Desa Ilimedo Kecamatan Waiblama, Senin (14/11/2016). Ia pun mengatakan, Gren Mahe juga dilaksanakan untuk meminta agar hasil kebun melimpah.
Selain itu, ritual ini yang juga dari Suku Dewa ini dimaksudkan agar ternak bisa berkembang biak, orang sukses dalam pendidikan dan usaha atau pekerjaan, serta  berharap agar curah hujan berimbang.

“Kami juga meminta agar pemerintah, adat serta agama atau dinamakan juga 3 tungku, bisa bekerja sama mengisi pembangunan di semua sektor,” terangnya.

Suku Soge sedang mengantar persembahan atau perlengkapan ritual ke rumah adat.

Ritual Gren Mahe, tambahnya, biasanya dilaksanakan 5 sampai 7 tahun sebab pelaksanaannya membutuhkan banyak biaya. Untuk itu, tambah Wilhelmus, dengan memberi waktu lama diharapkan semua suku bisa mempersiapkan perlengkapan ritual.

Semua komunitas suku berkumpul selama 2 hari sebagai puncak perayaan sehingga harus mempersiapkan banyak makanan dan minuman. Selain itu, sambungnya, dalam ritual adat banyak hewan yang akan disembelih.

Lihat juga...