KAMIS, 13 OKTOBER 2016
MANADO — Ribuan relawan dari berbagai daerah di Indonesia, bersama 10 perwakilan negara ASEAN menanam mangrove dan melakukan transplantasi karang di Bahowo Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dalam rangka memperingati bulan resiko penanggulangan bencana (BRPB) 2016 dan ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) pada Kamis (13/10/2016).

Para relawan yang dari berbagai daerah itu pada umumnya berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kota dan tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang di pimpin oleh William Rampangiley selaku Kepala BNPB. Kegiatan penanam mangrove dan transplantasi karang diikuti oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Bupati serta Walikota dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basoeki Hadimueldjono yang mewakili Presiden Jokowi.
Kepala BNPB, Willem Rampangiley mengatakan, jumlah bibit mangrove yang ditanam sebanyak 600 dan 1000 bibit karang.

Mantan Danlantamal VIII Manado ini menegaskan, sengaja memilih Manado karena di Manado terdapat Mangrove Park yang dikelola oleh kelompok masyarakat dan LSM lingkungan Manengkel Solidaritas perusahaan PT Tirta Investama (AQUA) yang terus menjaga lokasi ini dengan baik sebagai sistem perlindungan masyarakat yang fungsinya sangat banyak dan untuk kepentingan masyarakat.
“Kami harapkan agar hutan mangrove yang ada di Bahowo terus di jaga dan di pertahankan untuk kepentingan masyarakat, agar bisa terhindar dari resiko bencana dan sebagai sumber pertumbuhan ikan,”ungkapnya.
[Ishak Kusrant]