JUMAT, 15 APRIL 2016
Jurnalis : Turmuzi / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Turmuzi
SUMBAWA — Sukses besar yang dinikmati warga transmigrasi, Balas, Desa Pasir Putih, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), dari memiliki banyak laha pertanian, perumahan layak dan keberlimpahan hasil pertanian tidak terlepas dari jasa besar Presiden Soeharto.
![]() |
Warga transmigrasi yang berprofesi sebagai petani jagung |
“Sosok Pak Harto bagi warga transmigrasi yang mendiami daerah Balas KSB memiliki kesan tersendiri, berkat jasa Pak Harto melalui program transmigrasi kini kami bisa hidup mandiri dan memiliki lahan sendiri,” kata Salim, warga transmigrasi asal Pulau Lombok yang juga petani jagung Balas kepada Cendana News, Jumat (15/4/2016).
Sewaktu mengikuti program pemerintah melakukan transmigrasi, selain diberi berbagai macam peralatan pertanian, juga diberikan areal lahan garapan pertanian luas langsung dengan sertifikat kepemilikan.
Tidak itu saja, selama berada di lokasi transmigrasi, warga mendapatkan pendampingan tentang pola tanam dan menggarap lahan yang baik dari TNI supaya hasil pertanian dihasilkan banyak didapatkan.
“Dulu sewaktu program TNI masuk desa, masyarakat tidak hanya mendapatkan pendampingan bagaimana menggarap lahan dan tentang pola bercocok tanam, tapi juga masalah keamanan masyarakat terjamin,”sambungnya.
Andri, warga transmigrasi lain asal Provinsi Bali, menceritakan, dulu sewaktu ikut program transmigrasi tahun 1984 era presiden Soeharto, dirinya sempat berfikir mau pulang kampung, karena tidak betah di daerah transmigrasi yang masih berupa hutan belantara dan jauh dari akses jalan maupun fasilitas lain
“Awalnya ingin pulang, karena tidak betah, tapi lama kelamaan setelah berbaur dengan warga transmigrasi lain, ditambah hasil dari becocok tanam di daerah transmigrasi mulai menjanjikan, pada ahirnya bisa betah sampai sekarang seperti masyarakat lain,” tuturnya.