RABU, 2 MARET 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Zulfikar Husein
ACEH — Sejak dibangun tahun 2012 lalu, pasar sekaligus tempat pelengan ikan (TPI) yang terletak di Cunda, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, belum difungsikan. Pembangunan menggunakan dana otonomi khusus sebesar Rp.2,2 miliar, saat ini beberapa fasilitasnya terlihat sudah rusak, bahkan bangunan tersebut juga terlihat sudah tidak memiliki atap.
![]() |
TPI di Lhokseumawe yang tinggal kerangka |
Di sekeliling bangunan juga dipenuhi oleh semak belukar. Pada bagian dalam bangunan juga terdapat sejumlah sampah plastik. Sementara pada dinding terdapat sejumlah tulisan, gambar dan coretan menggunakan cat dan spidol.
Salah seorang warga sekitar, Armia, mengatakan, saat dibangun tahun 2012 lalu, gedung pasar dan TPI tersebut telah selesai sempurna. Namun kini, setelah hampir empat tahun, bangunan tersebut hanya meninggalkan rangka bajanya saja.
“Setahu saya dulu pas dibangun sudah siap semua termasuk atapnya, tapi sekarang tinggal rangka bajanya aja, itu sudah lama seperti itu sudah sejak akhir tahun 2014, kalau tidak salah. Saya tidak tahu pasti, katanya dijarah warga karena tidak difungsikan,” ujar Armia, Rabu (2/3/2016).
Sementara itu, Sekretaris Daaerah (Sekda) Lhokseumawe, Dasni Yuzar, mengatakan, bangunan tersebut tidak difungsikan karena dalam kondisi rusak parah. Ia menyebutkan, bangunan fisik gedung tersebut juga telah dijarah oleh warga.
“Waktu itu bangunannya belum siap makanya tidak difungsikan, ketika sudah selesai semua, beberapa fasilitas dijarah warga,” kata Dasni.

Dijelaskan, bangunan tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu baru bisa difungsikan dan saat ini Pemko Lhokseumawe sudah mengusulkan anggaran untuk merehabnya.