Dukung Program B3, USAID Hibahkan 31 Ribu Buku di Aceh Tengah

“Buku dan guru memiliki posisi yang sama dalam meningkatkan mutu pendidikan, keduanya tidak dapat terpisahkan, terutama di sekolah,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Uswatuddin MAP, kepada Cendana News, Rabu (23/3/2016).

Ia melanjutkan, hibah buku dari lembaga asal Amerika tersebut merupakan bagian dari program USAID prioritas yang fokus pada pengembangan kemampuan membaca murid kelas awal, yakni kelas 1 hingga kelas 3 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Selain membagikan buku, dalam waktu dekat,pihak USAID juga akan melatih sejumlah guru terkait pemanfaatan buku-buku tersebut. Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Perencanaan Pelatihan B3 di Aceh Tengah.

“Tidak ada jaminan sekolah bermutu itu adalah sekolah yang bangunan fisiknya bagus, tetapi bila bukunya cukup dan gurunya bagus walaupun bangunanya jelek maka dapat dipastikan sekolah tersebut bermutu,” kata Uswatun.

Ia berharap semua komponen sekolah mampu memanfaatkan puluhan ribu buku bacaan tersebut dengan baik. 

“Semua harus ikut membaca untuk mendorong siswa membaca, kita harus dapat memberi contoh jangan hanya menyuruh siswa membaca tetapi seluruh komponen di sekolah baik itu guru, kepala, komite, bahkan pengawas dan kepala UPTD pun harus ikut membaca, terutama guru untuk mempermudah mereka menulis,” katanya.

Sementara itu, program B3 bertujuan untuk merencanakan distribusi buku, perencanaan pelatihan ditingkat gugus, perencanaan pendampingan ditingkat gugus dan sharing cost kegiatan pelatihan dan pendampingan dengan pihak gugus. Buku berjenjang dikembangkan berdasarkan tingkat kemampuan membaca yang harus dibangun sejak dini.