87 Murid SD di Kabupaten Mempawah Keracunan Makanan

SELASA, 1 MARET 2016
Jurnalis: Aceng Mukaram / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Aceng Mukaram

MEMPAWAH — 87 murid Sekolah Dasar Negeri 10 Siantan, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, keracunan. Snack berupa coklat yang dikonsumsi tersebut yang diduga dari Malaysia sudah kedaluwarsa. 
Murid yang dirawat di Puskesmas akibat keracunan makanan
Snack yang dipergunakan untuk pakan ikan dijual kepada anak sekolah seharga Rp.1.000. Kejadian tersebut sempat menimbulkan kepanikan. Ridwan, Kepsek SDN 10 Siantan, Kabupaten Mempawah, membenarkan kejadian tersebut.
“Kejadiannya pukul  08.30. WIB. Gejalannnya sakit perut. Makanan ringan Malaysia kedaluwarsa yang mereka makan. Totalnya ada 87 siswa,” kata Ridwan, di Puskesmas Jungkat, Kabupetan Mempawah, Selasa (1/3/2016).
Berdasarkan informasi dihimpun menyebutkan, sampel snack Malaysia sudah dibawa pihak dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah. Tujuannya untuk diteliti oleh BPOM Pontianak yang juga datang ke lokasi. 
Sementara itu, Kepala Puskesmas Jungkat, Sri Lesatari menyebutkan, puluhan murid datang dengan kondisi mual, muntah dan pusing. 
“Gejalannya sakit mual, muntah, dan pusing-pusing,” ujarnya ditemui di Puskesmas Siantan, Kabupaten Mempawah.
Sri menjelaskan, pihaknya sempat kesalahan menangani kasus keracunan ini. Ia tak menduga kejadian itu menimpa anak-anak kecil.
 “Kasih okisegan, inpus. Kalau gejala keracunan memang begitu penanganan awalnya. Jumlahnya ada 87 orang. 40 perempuan, dan 47 laki-laki. Rata-rata mual, muntah. Ada delapan masih dirawat. 1 laki-laki, dan 7 perempuan,” jelasnya.
Ia berjanji, akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada anak-anak yang keracunan. Itu dilakukan guna penyembuhan secepatnya.
“Nanti bakal ada pemeriksaan lanjutan. Ada sampel makanan diambil. Udah dibawa Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah. Snack Malaysia itu sudah kedaluwarsa dari tahun 2013, 2014, 20015,” ungkapnya.  (Aceng Mukaram)
Lihat juga...