SENIN, 8 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Zulfikar Husein
ACEH — Banjir yang terjadi di Aceh sejak Senin dini hari (8/2/2016) mengakibatkan ratusan hektare sawah terendam banjir. para petani terpaksa memanen padi-padi mereka lebih awal karena khawatir mengalami gagal panen.
![]() |
Petani sedang panen ditengah banjir yang mengenangi sawah |
Pantauan Cendana News, sejumlah petani terlihat sedang memotong padi mereka. Sementara sebagian lainnya seolah berlomba dengan banjir menyelamatkan padi-padi yang telah lebih dulu dipanen. Air menenggelamkan sawah-sawah petani.
“Terpaksa kami potong terus, kalau tidak kami nggak akan bisa menyelamatkan padi, bisa gagal panen kalau direndam terus sama banjir seperti ini,” ujar Amrizal, salah seorang petani, di Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Senin (8/2/2016).
Ia menambahkan, jika petani gagal melakukan panen, mereka akan alami kerugian yang cukup besar.
“Kalau nggak kami panen sekarang, kami bisa rugi besar, ini saja sudah rugi,” katanya.
Seperti diketahui, hujan deras yang melanda Provinsi Aceh, mengakibatkan sedikitnya 6 kecamatan di Aceh direndam oleh banjir luapan sungai. Banjir merendam ratusan rumah di puluhan desa di 5 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, dan 1 kecamatan lainnya di Aceh Timur, Aceh.
![]() |
Petani memindahkan padi yang sudah dipanen |
Kelima kecamatan di Aceh Utara adalah Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Matang Kuli, Langkahan, Kecamatan Pirak Timu, dan Kecamatan Samudera. Sementara satu kecamatan di Kabupaten Aceh Timur yang ikut direndam oleh banjir adalah Kecamatan Pantee Bidari.
Di Kabupaten Aceh Timur, satu unit jembatan yang terbuat dari kayu rusak akibat dibawa oleh arus deras air sungai. Rusaknya jembatan penghubung antar desa tersebut mengakibatkan puluhan warga terisolir.