SELASA, 23 FEBRUARI 2016
Jurnalis : Lidya Salmah / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Lidya Salmah
JAYAPURA — Masuk dalam 17 Kota di Indonesia yang menerapkan kantong plastik berbayar, Badan Lingkungan Hidup Kota Jayapura menginginkan agar noken yang selama ini menjadi salah satu budaya Papua, bisa dimanfaatkan sebagai pengganti kantong plastik.
![]() |
Kepala BLH Kota Jayapura, Ketty Kailola |
“Jadi jangan hanya terpaku dengan kantong plastik berbayar, tapi masyarakat bisa menggunakan salah satu kearifan lokal. Ini yang akan kami angkat agar memanfaatkan noken,” katanya di Jayapura, Papua, Selasa (23/2/2016).
Dengan menggunakan noken, tentunya banyak manfaat yang diperoleh, seperti ikut mengurangi sampah plastik, mempertahankan kearifan lokal, menghemat biaya, serta ikut membantu perekonomian Mama-Mama Papua.
“Jadi ritel bisa membeli noken di Mama-Mama Papua. Kemudian mereka sediakan untuk dijual kepada konsumen. Nah dengan seperti ini kita bukan saja peduli dengan lingkungan tapi juga meningkatkan ekonomi orang lain,” jelas Ketty.
Menggunakan noken sebagai tas berbelanja memang butuh sebuah regulasi agar masyarakat mematuhinya karena adanya payung hukum yang mengikat. Karena itu, sambung Ketty, pihaknya harus membahas persoalan ini bersama kepala daerah dan instansi terkait. Sehingga diterbitkanlah sebuah relugasi baik dalam bentuk Peraturan Walikota (Perwal) atau Peraturan Daerah (Perda).
“Ini akan kita bahas serius. Karena manfaat noken lebih bagus ketimbang kantong plastik. Saya ambil contoh jaman dulu, orang tua kita kan menggunakan keranjang kalau ke pasar. Nah sekarang kita coba gunakan noken,” tandasnya.