JUMAT, 12 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Zulfikar Husein
ACEH — Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh selama enam jam menyebabkan ratusan rumah di delapan kecamatan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh terendam air setinggi 1,5 hingga dua meter. Warga yang terimbas mengungsi ke tempat tinggi, fasilitas umum dan keluarga seperti meunasah, masjid, kantor desa, dan lapangan voli serta pos-pos jaga
![]() |
Daerah yang digenangi banjir |
Delapan kecamatan tersebut yakni, Jeunieb, Peulimbang, Pandrah, Peusangan, Kota Juang, Samalanga, Kuala, dan Peudada.
Pantauan Cendana News di desa Janggoet Seungko, Kecamatan Jeunieb, Bireuen, Aceh, banjir mulai surut. Namun, hingga pukul 13.30 Wib, ketinggian air masih mencapai satu hingga 1,5 meter.
“Hujan terjadi dari pukul enam sore sampe jam 12 malam, sekitar jam 10 malam air naik kira-kira dua meter. Semua warga di desa kami mengungsi,” ujar Safriadi, Kepala Desa Janggoet Seungko, Kecamatan Jeunieb, Bireuen.
Safriadi menambahkan, banjir yang terjadi di daerahnya akibat luapan sungai Blang Poroh dan Sungai Jeunieb. Menurutnya banjir yang terjadi kali ini, merupakan yang terparah. Sebelumnya, pada tahun 2014, daerah tersebut juga sempat dilanda banjir, namun ketinggian air tidak seperti yang dialami warga saat ini.
“Dulu pernah 2014, tapi tidak separah ini,” katanya.

Disebutkan, saat ini, banjir terlihat terus surut. Air sungai yang menggenangi rumah warga mulai berkurang dan menyisakan lumpur. Namun, air masih akan menggenangi rumah dan desa mereka hingga besok. .
“Ini sepertinya besok baru betul-betul kering. Kami berharap, air bisa segera surut agar warga yang mengungsi bisa segera kembali ke rumah masing-masing. Tapi kalau hujan lagi, ya kami pasrah, bisa maluap dan banjir lagi,” kata Safriadi.