SABTU, 20 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Zulfikar Husein
ACEH — Ribuan hektar padi di Aceh mengalami puso akibat dilanda banjir beberapa waktu lalu. Menurut Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Aceh Timur kerugian petani mencapai puluhan miliar rupiah.
![]() |
Petani memanen padi lebih awal karena digenangi banjir |
“Data kerugian dibidang pertanian akibat banjir di Aceh Timur mencapai 2.153 hektare. Tanaman padi seluas itu mengalami puso akibat terendam banjir waktu itu,” ujar Sanusi, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Aceh Timur, Aceh, kepada Cendana News, Sabtu (20/2/2016).
Sanusi menambahkan, data perkiraan kerugian yang dialami oleh petani sudah dilaporkan kepada pihak Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Aceh.
“Kita sudah sampaikan laporannya ke Distan Provinsi dan Kementerian Pertanian, dan diperkirakan keseluruhan kerugian finansial akibat banjir di Aceh Timur mencapai angka diatas Rp.25 Milliar,” katanya.
Sementara itu, secara keseluruhan, Provinsi Aceh belum merilis data kerugian sekotor pertanian akibat banjir. Pasalnya, masih terdapat beberapa kabupaten yang dilanda banjir seperti kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bireuen, dan Kabupaten Pidi belum memberikan data.
“Sampai saat ini kita masih melakukan pendataan kerugian akibat banjir. Kita juga sudah minta kerjasama dari dinas pertanian di tingkat kabupaten kota untuk sesegera mungkin mengirimkan data dampak banjir yang melanda Aceh bebrapa hari lalu,” ujar Abu Bakar Karim, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Aceh, melalui seluler, Sabtu siang.

Katanya, setelah dilakukan pendataan secara lengkap, data kerugian tersebut akan dikirimkan kepada Kementrian Pertanian Indonesia. Nantinya, kata Abu Bakar, kementrian akan melakukan ganti rugi kepada para petani yang sawahnya terendam oleh banjir.