SABTU, 2 DESEMBER 2016
Jurnalis: Turmuzi / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Turmuzi
LOMBOK—Curah hujan yang turun di semua wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak merata membuat sebagian lahan pertanian khususnya di Pulau Lombok bagian selatan yang menanam padi dengan pola tanam gugur ancah (Gora) mengalami kekeringan, karena hampir satu minggu tidak pernah turun hujan.

“Sudah satu minggu tidak pernah hujan, makanya lahan pertanian yang padinya sudah tumbuh maupun dalam proses pertumbuhan mengalami kekeringan, karena hampir sudah satu minggu lebih tidak pernah hujan” kata Sulistiana, petani Desa Mangkung, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (2/1/2016).
Menurut Sulis, akibat kekeringan tersebut, tanaman padi gora yang sudah tumbuh terancam mati kalau dalam dua tiga hari kedepan tidak turun hujan, lebih – lebih padi yang memang sudah digora, akan sulit bisa tumbuh.
Nurmayanti, petani lain menambahkan, padahal dengan umur pertumbuhan sekarang, tanaman padi gora sedang sangat membutuhkan air, supaya selain proses pertumbuhan tidak macet, daun padi yang hijau tidak berubah warna menjadi merah
Ia menambahkan, sekarang ini tidak banyak yang bisa diperbuat selain hanya bisa menyemai tanaman padi yang sudah tumbuh dari gangguan rumput liar dan ilalang, supaya pertumbuhan bisa berlansung lancar dan sementara menunggu hujan turun untuk dilakukan pemupukan
“Mudah-mudahan saja, hujan bisa turun dalam waktu dua tiga hari ke depan, karena dihawatirkan kalau sampai hujan tidak segera turun akan mengakibatkan tanaman padi bisa mati mengalami kekeringan” terangnya