Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Masih Mengalami Kenaikan

SABTU, 2 JANUARI 2016
Jurnalis: Charolin Pebrianti / Editor: Sari Puspita Ayu / Foto: Charolin Pebrianti

SURABAYA—Ibu rumah tangga mengeluhkan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok. Selama libur panjang dari hari Natal hingga Tahun Baru 2016, harga kebutuhan pokok naik hingga 3 kali lipat.


Sriyani (35 tahun), ibu rumah tangga warga Surabaya mengaku bingung berbelanja ketika mengetahui harga kebutuhan naik.
“Saya bingung mau masak apa, semuanya naik. Sedangkan gaji suami belum naik,” ujarnya kepada Cendana News, Sabtu (2/1/2016).
Kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya, bawang merah yang sebelumnya 10 ribu per kilogram kini harganya mencapai 40 ribu per kilogram. Lalu bawang putih yang sebelumnya 18 ribu per kilogram, sekarang menjadi 40 ribu. Cabai rawit yang sebelumnya di kisaran 10 ribu per kilogram, kini menjadi 25 ribu. Bahkan bawang prei juga ikutan naik, sebelumnya hanya 8-9 ribu per kilogram kini naik menjadi 24 ribu.

“Kenaikan itu terjadi mulai tanggal 25 Desember 2015, hingga sekarang. Entah kapan harga kembali stabil,” keluhnya.
Tumini (55 tahun) warga Mulyorejo, juga mengeluhkan hal yang sama. Sedikitnya penjual yang berdagang, membawa dampak yang signifikan terutama tanggal 1 Januari 2016 kemarin. Pedagang nampak lengang di Pasar Pucang.
“Pedagang masih banyak yang libur hingga hari ini, sehingga banyak pedagang yang menjual dagangannya mahal,” terangnya.
Kenaikan terjadi tidak hanya dalam bumbu masak, namun beberapa bahan utama seperti telur ayam dan telur puyuh juga naik. Telur ayam yang sebelumnya 18 ribu per kilogram kini menjadi 24 ribu. Telur puyuh yang sebelumnya 16 ribu per kilogram kini menjadi 23 ribu per kilogram.
Tumini mengaku kesal dengan kondisi ini, pasar sepi dan harga mahal. Ia menginginkan secepatnya harga kembali stabil. Ibu 4 orang anak ini mengaku bingung mengatur menu makanan anak-anaknya.
“Harapannya harga kebutuhan turun, atau minimal stabil. Kasihan kami warga miskin, bingung mau makan apa kalau semua mahal,” pungkasnya.
Lihat juga...