KAMIS, 7 JANUARI 2016
Jurnalis: Ferry Cahyanti / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Ferry Cahyanti
BALIKPAPAN—Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan ketahanan stok beras selama delapan bulan ke depan aman untuk kebutuhan beras di Kalimantan Timur. “Stok beras aman hingga delapan bulan ke depan. Pasokan baru datang,” ungkap Kepala Bulog Divre Regional Kalimantan Timur dan Utara Yayan Suparyan.
![]() |
Kepala Bulog Divre Regional Kalimantan Timur |
Menurutnya, stok beras di gudang sebanyak 5.000 ton berasal dari Thailand, 2.000 ton berasal dari Sulawesi, 2.000 ton lainnya berasal dari DKI Jakarta, dan sisanya berasal dari daerah lain.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tahun beras didatangkan dari luar daerah. Karena produksi beras yang dihasilkan dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum bisa memenuhi kebutuhan beras di Kaltim.
Lanjut Yayan, tahun ini ditargetkan pengadaan beras wilayah Kaltim sendiri mencapai 15 ribu ton. Sementara tahun lalu pengadaan beras dari petani di Kaltim yang dibeli Bulog baru mencapai 5 ribu ton.
“Tahun ini ditargetkan 15 ribu ton. Dan tahun lalu realisasinya kurang dari itu. Kendalanya lahan petani yang bertani padi minim sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan beras di Kaltim,” jabarnya saat ditemui dikantornya di Balikpapan, Kamis (7/1/2016).
Realisasi pengadaan beras tahun lalu masih didominan PPU dan menjadi mitra utama karena daerah tersebut memiliki kelebihan produksi padi. Sementara Kabupaten dan kota di Kaltim lainnya masih memenuhi kebutuhan daerah sendiri.
Dia menambahkan pengadaan beras di Bulog wilayah Kalimantan Timur ini diperuntukkan pada rumah tangga sasaran keluarga sejahtera, bencana alam, kegiatan sosial dan kegiatan operasi pasar.