KAMIS, 21 JANUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Zulfikar Husein
ACEH—Aceh memiliki banyak komoditi unggulan yang cukup untuk di ekspor terutama diekspor melalui pelabuhan Aceh yang beberapanya telah berstandar internasional. Namun selama ini yang terjadi justru, pelabuhan Aceh kekurangan barang untuk diekspor dan komoditi Aceh justru dibawa melalui pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.

Pengusaha lokal Aceh menganggap, hal tersebut terjadi karena peran Pemerintah Aceh yang tidak maksimal mendukung petani dan pengusaha Aceh. Terutama dalam sektor pemasaran. Selama ini, petani dan pengusaha lokal jalan sendiri-sendiri dan bahkan para pengusaha tersebut mencari sendiri pembelinya.
“Persoalan di Aceh, bukan komoditinya yang tidak mendukung, tapi pasarnya tidak mendukung pasar tidak luas. Peran Dinas perdagangan, Badan Promosi dan Investasi Aceh, mereka yang punya fungsi melakukan promosi hasil Aceh, selama ini peran mereka lemah,” ujar Andi Firdaus, pengusaha lokal Aceh, kepada Cendana News, Kamis, 21 Januari 2016.
Padahal menurut Andi, banyak komoditi Aceh yang bisa dijadikan unggulan untuk diekspor seperti kopi, pinang, kakao, sawit, sayur-sayuran dan lainnya. Namun, karena pemerintah tidak mampu mengorganisir komoditi-komoditi unggulan itu dimanfaatkan oleh pengusaha lain di luar Aceh.
“Pinang di Aceh Utara, siapa bilang pinang di Aceh Utara tidak banyak, cuma selama ini diekspor melalui Medan bukan melalui pelabuhan Aceh. Komoditi Aceh dibeli sama pengusaha Medan, mereka ekspor melalui Belawan,” kata Andi.
Menurut Andi, seharusnya Pemerintah Aceh melalui Dinas Perdaganga dan Badan Investasi dan Promosi Aceh melakukan suatu usaha untuk mengorganisir semua komoditi Aceh. Mengatur dan mencari pasar yang lebih luas, kemudian mengorganisir petani dan pedagang agar tidak menjual ke pengusaha luar dan tidak diekspor melalui Medan.
“Misal produk pisang atau pinang, petani panen, kemudian diorganisir oleh negara diset dengan rapi kemudian di ekspor, dipromosi, diacarikan pembeli oleh pemerintah, jadi fungsi pemerintah untuk mengakomodir, mempromosi produk masyarakat itu berperan,” katanya.
Kalau itu dilakukan dengan baik oleh pemerintah, maka kata Andi, masyarakat tidak perlu berjalan sendiri-sendiri. “Jangan udah tanam sendiri, promosi sendiri, kemudian jual sendiri, kalau ada untung ya untung, kalau rugi ya rugi, peran pemerintah tidak ada sama sekali,” pungkas Andi.