Penjual Jamu Gendong di TMII, Dulu dan Sekarang.

Risni dan Kasiyem

MEGAPOLITAN—Ibu Tien Soeharto selaku pencetus ide dibangunnya Taman Mini Indonesia Indah (Baca : TMII Wujud Pemahaman Tien Soeharto tentang Wawasan Nusantara) dikenal sangat menyukai jamu tradisional yang belakangan disebut dengan herba atau herbal.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian konkrit kepada para penjual jamu gendong sekaligus kesadaran melestarikan kearifan lokal, Ibu Tien memberikan tempat bagi penjual jamu gendong untuk berjualan di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Keputusan ini semakin mengukuhkan Ibu Tien sebagai tokoh pejuang jamu gendong.

Dari pintu masuk 04 lurus kearah Sasono Utomo maka kita akan menemukan Tugu Api Pancasil, di lokasi ini kaum perempuan para penjual jamu gendong berjualan. Pedagang jamu gendong ini merupakan salah satu pedagang asongan yang mendapat izin berjualan sejak era Presiden Soeharto.

Ibu Risni, wanita paruh baya yang ditemui Cendana News pada Senin (21/9/2015) menyampaikan bahwa ia berjualan jamu gendong di kawasan tersebut sejak TMII dibuka. Ia mengatakan bahwa ia salah satu penjual jamu gendong “angkatan pertama” di TMII.

Risni mengatakan bahwa pada era kepemimpinan Presiden Soeharto, penjual jamu gendong lah yang menyambut kehadiran Presiden dan Ibu Negara ketika keduanya bersama rombongan mengunjungi TMII. Ia bersama penjual jamu gendong lainnya berada di depan gedung Sasono Utomo untuk menyambut Presiden dan Ibu Negara.

“Dulu jamannya Pak Harto,  jika beliau dan Ibu Tien datang ke TMII maka tukang jamu gendong yang menyambut beliau berdua. Bahkan Ibu Tien dan Pak Harto akan menyalami tukang jamu gendong dulu sebelum menyalami tamu-tamu penting lainnya,” kenang Risni, perempuan asal Wonogiri. 
Ia melanjutkan bahwa penjual jamu gendong berpusat di anjungan Jawa Tengah, dan para penjual jamu gendong di TMII memiliki paguyuban bernama Jamu Gendong Lestari yang diketuai Parti, mantan penjual jamu gendong yang sudah pensiun karena faktor usia.

Lihat juga...