Komisi IV lakukan kunjungan ke sekolah |
BALIKPAPAN — Komisi IV DPRD kota Balikpapan menilai penambahan ruang belajar di sekolah lebih baik jika dibandingkan dengan menambah sekolah setiap tahunnya. Pasalnya, proses pembangunan sering kali terkendala pada keterbatasan lahan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Balikpapan, M Jhon Ismail mengungkapkan, masih ada ditemukan sejumlah sekolah di Balikpapan yang kekurangan ruang kegiatan belajar (RKB) karena keterbatasan lahan. Untuk itu, pihaknya sependapat dengan Walikota Balikpapan jika pemerintah kota memprioritaskan penambahan (RKB).
“Memang ini harus lebih dipikirkan kedepan bersama solusi. Kalau membangun sekolah baru itu memakan waktu,” katanya saat mengunjungi SD 30 kelurahan Gunung Samarinda Baru kota Balikpapan, ucapnya, Rabu (09/09/2015).
Menurutnya untuk membangun sekolah baru, minimal dibutuhkan waktu 4 tahun. Yakni mempersiapkan lokasi, penetapan lokasi, pembebasan lokasi, pembuatan DED dan proses fisiknya.
“Jadi satu sekolah bisa makan waktu 4-5 tahun,” tandasnya.
Karena itu langkah idealnya, pemerintah sambil membangun sekolah yang sudah clear and clean lahan, pemerintah kota juga melakukan penambahan ruang kelas untuk menambah rombongan belajar baik di negeri maupun swasta.
“Untuk mengantisipasi itu karena tidak berbanding lurus ini kita menambah RKB-RKB saat ini. Tapi tetap kita progress menambah sekolah-sekolah yang ada di Balikpapan,” tandasnya.
Saat ini jumlah sekolah di Balikpapan untuk tingkat sekolah dasar negeri (SDN) berjumlah 123 sekolah, tingkat SMP berjumlah 23 sekolah, tingkat SMA 9 sekolah dan tingkat SMK 6 sekolah.
RABU, 9 September 2015
Jurnalis : Ferry cahyanti
Foto : Ferry cahyanti
Editor : ME. Bijo Dirajo