Kemarau, Sebagian Masyarakat Pasok Air dari Pengelola Mobil Tangki
BALIKPAPAN — Hampir satu bulan lebih Balikpapan belum turun hujan, dan sebagian masyarakat mulai mengandalkan pasokan air bersih selain dari air sumur, warga yang bukan pelanggan PDAM, mengandalkan pembelian air bersih melalui masyarakat yang memiliki air sumur atau mobil tangki.
“Memasuki musim kering begini dalam sehari masyarakat yang membeli air bersih dengan mobil tangki bisa mencapai 30-50 pelanggan. Mereka yang beli kebanyakan pelanggan dataran tinggi. Namun bila masuk musim penghujan jarang ada yang pesan air bersih,” kata Slamet Unit Pengelola Mobil Tangki (UPMT) PDAM Balikpapan, Rabu (2/9/2015).
Ia menjelaskan air sumur yang dimiliki PDAM dijalan MT haryono ini melayani masyarakat yang belum dapat air bersih. Mobil tangki yang ada di UPMT sebanyak 9 mobil yang terdiri dari mobil pelayanan 4 kubik dan 5 kubik.
Selain itu, masyarakat yang juga membeli air bersih menggunakan tandon juga dilayani dengan harga Rp.15.000 pertandonnya. Sedangkan untuk 4 kubik dijual Rp.40.000 dan Rp.50.000 per 5 kubik.
PDAM Lakukan Perbaikan Saluran
Sementara itu, PDAM Balikpapan akan melakukan pengurangan kapasitas produksi air yang diolah pada 5 September mendatang. Hal ini karena PDAM akan melaksanakan pemeliharaan pada jalur pipa transmisi 800mm yang tepatnya berada di Waduk Manggar kilometer 12 kecamatan Balikpapan Utara.
Direktur utama PDAM Balikpapan, Haidir Effendi menjelaskan, jalur pipa yang dilakukan pemeliharaan tersebut menuju ke instalasi pengolahan air minum Kampung Damai dan IPAM kampung damai ini mengcover 50 persen pelanggan PDAM Balikpapan.
“50 persen pelanggan IPAM kampung damai segera melakukan penyimpanan air sebagai cadangan selama air masih mengalir untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya memohon maaf kepada pelanggan terhadap pemeliharaan pipa yang dilakukan. Dan ditargetkan pengerjaan 1X24 jam. Selain itu, untuk antisipasi PDAM Balikpapan tetap menerima pesanan air dengan mengunjungi langsung terminal tangki.
RABU, 2 september 2015
Jurnalis : Ferry Cahyanti
Foto : Ferry Cahyanti
Editor : ME. Bijo Dirajo