Omset Menjanjikan, Pencucian Motor Menjamur di Surabaya

SURABAYA — Meningkatnya kendaraan bermotor membuka peluang usaha baru, salah satunya tempat cuci motor. Untuk di Kota Surabaya, pencucian ini terus menjamur ditambah dengan pendapatan yang cukup menjanjikan.
Pemilik salah satunya pencucian motor di Jalan Raya Menur, Bayu (40 tahun) mengungkapkan, dalam sebulan, dirinya bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp.19 juta.
“Tiap bulan pendapatan bersih 19 juta Rupiah,”sebutnya saat ditemui Cendana News, Minggu (02/08/2015).
Pelanggan yang banyak biasanya akhir minggu, yakni Jumat-Minggu. Bisa mencapai 70 unit motor. Kalau hari Senin-Kamis hanya 40-50 unit motor.
“Saat musim hujan lebih ramai, kalau musim kemarau seperti sekarang ya tidak terlalu banyak,” katanya.
Disebutkan, usaha ini dibuka mulai tahun 2012 sampai sekarang, dengan empat karyawan. Motor bebek dan matic dihargai 10 ribu Rupiah, dan motor besar atau motor laki dihargai 15 ribu Rupiah.
“Ide awal ini karena banyaknya pekerja yang memakai sepeda motor dan hemat waktu,” Jelasnya.
Banyaknya pekerja di perkotaan yang memilih cuci motor sebagai alternatif hemat waktu, juga tidak menggunakan tenaga. Bukan berarti usaha ini tidak memiliki kendala. Kendala yang dihadapi yaitu mesin kompresor yang sering rusak jika sewaktu-waktu listrik padam.
“Biaya untuk listrik saja bisa mencapai 700 ribu Rupiah,”sebutnya.
Selain biaya listrik, ia juga menyediakan biaya tambahan untuk sabun, spons, kanebo, lap dan lain sebagainya.
Untuk modal awal, dia menyiapkan 20 juta Rupiah yang digunakan untuk membeli kompresor, tabung, tong dan lain sebagainya.
“Sementara untuk gaji karyawan langsung dibayar per hari dengan sistem 40:60,” katanya.
Jika cuci motor dapat 10 ribu, maka karyawan dapat 4 ribu, pemilik dapat 6 ribu.
Rudi Hermawan (31 tahun) salah satu pelanggan menyebutkan, dia memilih pencucian motor karena selain tidak menguras tenaga, hasilnya pun lebih bersih.
“Nyucinya bersih. Jadi saya sering ke sini kalau mencuci motor,” ujarnya.
MINGGU, 02 Agustus 2015
Jurnalis       : Charolin Pebrianti
Foto            : Charolin Pebrianti
Editor         : ME. Bijo Dirajo
Lihat juga...