
JAYAPURA—Telkom Witel Papua meminta pihak PT. Nippon Electric Company (NEC) Jepang untuk menginvestigasi putusnya kabel fiber optik (FO) yang terjadi, Minggu (26/07/2015) di perairan Kabupaten Sarmi.
General Manager PT. Telkom Witel Papua, Agus Yudha Basuki mengaku pihaknya telah meminta PT. NEC untuk menginvestigasi penyebab putusnya kabel FO Telkom. “Sudah tiga kali gangguan di titik yang sama maka ini harus agak serius mencari penyebabnya. Pertama gangguan pada 7 maret, lalu kedua akhir april, yang ketiga minggu 26 juli kemarin, yang lokasinya di Sarmi,” kata Yudha saat berikan keterangan pers, Senin (27/07/2015) malam.
Dikatakannya, yang diketahui sementara penyebab terputusnya kabel FO diduga terbakar karena kabel optik melintasi panas bumi, dapat juga karena gempa. “Tapi kami belum tahu karena adanya semburan gas atau karena patahan yang menyebabkan longsor di bawah laut sehingga ada batu-batuan yang menimpa optik kita,” tuturnya.
Pihaknya juga telah meminta pihak NEC agar melibatkan tim ahli geologi untuk mencari tahu penyeybab pasti putusnya kabel optic, namun belum ada jawaban dari pihak NEC. “Pihak NEC belum bisa menjawab, dia butuh waktu sampai hari rabu untuk menelaah masalah,” ujarnya.
“Kordinasi terakhir dari pihak expert Telkom dengan pihak NEC, itu masih belum bisa menentukan kapan waktu estimasi perbaikan karena untuk menginvestigasi di lokasi juga masih perlu waktu,” dikatakan Yudha. (Indrayadi T. Hatta)