Pendangkalan Sungai Mati di Musim Kemarau, Warga Terancam Bencana

CENDANANEWS (Denpasar) – Pendangkalan Sungai Mati yang pernah dikeluhkan warga sekitarnya semakin terlihat jelas di musim kemarau belakangan ini. Gundukan tanah mengering tampak di tengah-tengah sungai sebelum pintu air bendungan umadui.
Anak-anak sungai sebelum area bendungan juga tampak mulai memperlihatkan betapa pendangkalan di sungai mati merupakan hal yang harus segera ditangani oleh instansi-instansi terkait.
Gusti, seorang pemuka masyarakat asli asal desa umadui mengatakan, pernah dijanjikan oleh Dinas PU bahwa Bulan Juni akan dilakukan pengerukan. Namun diundur lagi bulan Juli. Dan sekarang Bulan Juli bertepatan dengan tiga hari raya besar, yaitu Idul Fitri, Galungan, dan Kuningan.
“Sepertinya gagal lagi pengerukannya. Yang kami takutkan adalah jika musim penghujan tiba, maka akan berakibat buruk. Indonesia sudah terbiasa kena musibah dulu baru bergerak, tidak pernah mau belajar dari negara-negara lainnya,” ujar Gusti kepada CND di lokasi pendangkalan Sungai Mati desa Umadui.
Satu hal yang pasti, hal seperti ini seharusnya mendapatkan tingkat urgensi yang berbeda dari instansi terkait. Tidak diundur-undur karena apa yang bisa dikerjakan hari ini maka kerjakanlah, esok hari punya permasalahannya sendiri.
Namun masyarakat masih akan menunggu sampai kapan Dinas PU menepati janji-janjinya untuk melakukan normalisasi Sungai Mati terutama di area bendungan umadui serta anak sungai yang menuju ke arah nya.

——————————————————-
SELASA, 07 Juli 2015
Jurnalis       : Miechell Koagouw
Fotografer : Miechell Koagouw
Editor         : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...