Masjid YAMP Fajrul Islam, Habiskan Dana Renovasi Rp 1,8 Miliar

CENDANANEWS (Jayapura) – Renovasi Masjid Fajrul Islam memakan biaya lebih dari Rp 1,8 Miliar, hasil dari bantuan swadaya jamaah. Renovasi yang telah dilakukan tersebut tidak mengubah ciri khas masjid yang awalnya dibangun Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP).
“Saat kami renovasi, Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila meminta agar tiga kubah masjid tetap dipertahankan, karena hal tersebut adalah ciri khas dari masjid ini. Pembiayaan renovasi ditotal sebesar Rp 1,8 miliar hasil dari swadaya jamaah,” kata Ketua Pengurus Masjid Fajrul Islam periode 2015-2019, Imam Subekhi kepada media ini, Minggu (05/07/2015) malam.
Sumbangan para jamaah dibawah tahun 2014 berkisar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta dan diatas tahun tersebut hingga kini, sumbangan berkisar Rp 5 juta hingga Rp 6 juta setiap bulannya. Menurutnya, dari swadaya masyarakat inilah pihaknya merenovasi masjid dan fasilitas lainnya seperti Tempat Pembelajaran Al Quran (TPA) pada tahun 2010.
“Tahun 2014 kami membangun PAUD dan Taman Kanak-Kanak serta pos security, untuk menjaga hal-hal yang tidak dinginkan, karena masjid ini berada tepat di samping jalan protokol Abepura,” ujarnya
Tahun 1989, saat dibangun masjid Fajrul Islam gunakan atap kayu, lanjutnya, kini gunakan atap Multiroof. Sama halnya dengan plafon masjid, dulunya gunakan tripleks, kini gunakan gipsun.
“Sedangkan dulu lantainya gunakan keramik, sekarang gunakan garmit, yang paling sering diganti adalah sound sistem. Contohnya dulu hanya gunakan TOA, sekarang kami gunakan sound sistem untuk bagian dalam dan luar. Ini semua progam pemeliharaan tersebutlah yang terus kami galakkan dari hasil swadaya jamaah,” imbuhnya.
Pihaknya sangat berharap adanya bantuan dari Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila, lantaran sarana prasana seperti Mobil Ambulance sangat dibutuhkan di masjid tersebut. “Saya mengharapkan kalau memang ada bantuan dari yayasan amalbakti muslim pancasila untuk kendaraan, kami terima kasih sekali. Karena untuk antar jenasah itu kan jauh, ditambah dengan mahalnya biaya pemakaman minimal Rp 8 jutaan. Kami pernah ajukan permohonan bantuan yang di tahun 2013 lalu, tapi jawaban yayasan tidak ada anggaran, itupun dijawab via telepon,” bebernya.
Pihaknya menghormati atas jasa-jasa Ketua YAMP, almarhum Soeharto saat berikan bantuan masjid tersebut. Yang jelas, pihaknya tidak akan melupakan amal bakti yang almarhum lakukan.
“Dengan adanya yayasan tersebut, masyarakat terbantu sekali. Karena, di daerah sini mayoritas penganut agama nasrani, tapi dengan adanya masjid ini, alhamdulillah perbandingannya dihitung 50 persen banding 50 persen,” ujarnya.
Jamaah tetap di Masjid Fajrul Islam, lanjutnya, sebanyak 400 kepala keluarga (KK) atau setara dengan seribu jiwa. Para pengurus masjid, dikatakannya, tidak ada sama sekali gaji, pihaknya yang bekerja seikhlasnya.
“Tidak ada sama sekali bantuan berkala dari YAMP, dan komunikasi dari YAMP pusat ke daerah, khususnya ke kami tidak ada sama sekali. Harapan kami YAMP Pusat ada kontribusi kepada daerah, bukan hanya pembangunan awal, kalau bisa di daerah juga ada perwakilan yayasan itu,” katanya.
Sementara, Harahap, salah satu pengurus berharap pihak Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila pusat mengumpulkan pada satu tempat tuk mempererat tali silatuhrahmi dan tingkatkan komunikasi.
“Kami yang di daerah kalau bisa dikumpulkan oleh YAMP Pusat, agar kami juga saling mengetahui yayasan yang didaerah lainnya, bukan hanya itu, pertemuan itu juga dapat mempererat tali persaudaraan kami, dan juga YAMP Pusat dapat mengetahui daerah mana saja yang masih aktif,” kata Harahap.
Bantuan dari Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila di Kota Jayapura terdiri dari dua masjid yakni Masjid Fafrul Islam di jalan raya Abepura dan Masjid Baitul Makmur di Perumnas I Waena, Kota Jayapura, Papua.

——————————————————-
SENIN, 06 Juli 2015
Jurnalis       : Indrayadi Thamrin Hatta
Fotografer : Indrayadi Thamrin Hatta
Editor         : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...