![]() |
Walikota Mataram, Ahyar Abduh menyerahkan bantuan kepada puluhan kelompok usaha bersama |
CENDANANEWS (Mataram) – Sebanyak 40 orang Kelompok Usaha Bersama (Kube), Kecamatan Cakranegara Kota Mataram mendapatkan bantuan anggaran dana usaha dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram senilai 800 ratus juta rupiah, bantuan tersebut diberikan pemkot dalam bentuk buku rekening tabungan .
Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh mengatakan, pemberian bantuan KUBe sebagai bagian dari upaya Pemkot Mataram dalam membantu masyarakat pra sejahtera melalui peningkatan ekonomi kelompok usaha, sekaligus sebagai bagian tanggung jawab pemerintah dalam membantu mengurangi angka kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap agar para penerima bantuan harus memanfaatkan bantuan tersebut untuk peningkatan dan mengembangkan usaha, tidak disalahgunakan untuk hal-hal lain, demikian halnya juga dengan para pendamping juga diminta agar memberikan pendampingan secara maksimal, sehingga bantuan yang diterima KUBe benar-benar mampu mendorong peningkatan produksi setiap Kube,” kata Ahyar di Mataram, Rabu (13/5/2015).
Terpisah Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrnas) Kota Mataram, Ahsanul Khalik mengatakan, bantuan Kube diberikan kepada rumah tangga sasaran penerima kartu perlindungan sosial (KPS) dengan total Rp800 juta, di mana masing-masing Kube mendapatkan anggaran sebesar Rp20 juta. Dana tersebut bersumber dari Kementerian Sosial, yang mengharuskan dilaksankan pada satu kecamatan.
Karena itu, bantuan KUBe tahun ini kita fokuskan di Kecamatan Cakranegara. Namun, sambungnya, bantuan untuk KUBe yang berada pada lima kecamatan lainnya akan diberikan melalui bantuan reguler dengan anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp400 juta, dana aspirasi dewan Rp400 juta dan dana bedah rumah sebesar Rp200 juta.
“Batuan KUBe ini merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan angka pengangguran, serta upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menghidari terjadi salah sasaran dalam pemberian bantuan KUBe tersebut, Dinsosnakertrans telah membentuk tim pendamping,”katanya.
Tim pendamping tersebut kata Khalik, akan mendampingi KUBe dalam mengelola dana bantuan untuk mengembangkan usaha masing-masing KUBe, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan KUBe, sehingga bantuan tidak dibagi-bagi. Khalik menyebutkan, KUBe yang dibantu ini memiliki usaha yang berbeda-beda. Seperti, pedagang bakulan, perbengkelan, besi, kerajinan cukli, kue kering dan usaha lainnya.
———————————————————-
Rabu, 13 Mei 2015
Jurnalis : Turmuzi
Fotografer : Turmuzi
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-