![]() |
Lukman, Pembuat Tempat Sampah dari Ban Bekas |
CENDANANEWS (Kota Batu) – Lukman dengan usianya yang cukup muda yaitu 26 tahu, sejak 3 tahun yang lalu dirinya sudah berhasil meneruskan usaha turun temurun keluarganya yaitu usaha membuat tempat sampah dari ban bekas.
“Usaha membuat tempat sampah ini merupakan usaha turun temurun dari kakek dan juga ayahnya,” ujar Lukman kepada Cendana News (13/5/2015).
Lukman yang hanya lulusan SMP ini menceritakan bahwa dulu setelah lulus dari SMP sebenarnya dia ingin melanjutkan pendidikannya ke sekolah SMK yang sudah di idam-idamkan sejak kecil. Namun karena dirinya tidak diterima disekolah SMK tersebut akhirnya Lukman memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya dan lebih memilih bekerja menjadi pelayan toko.
Setelah kurang lebih 10 tahun menjadi pelayan toko, Lukman memutuskan keluar dan menekuni pembuatan tempat sampah dari ban bekas yang sudah menjadi usaha turun-temurun keluarganya tersebut.
Tempat sampah yang Lukman produksi sedikit berbeda dengan tempat sampah yang dibuat oleh kakek dan ayahnya. Jika tempat sampah yang dibikin ayahnya kebanyak tidak di beri warna atau hanya diberi warna dasar saja seperti hijau, kuning dan orange. Tempat sampah buatannya dia beri motif dengan berbagai macam gambar, seperti gambar pemandangan, buah, bunga dan tokoh kartun seperti Hello Kity, Doraemon, Naruto, Mikey Mouse, Dora dan juga Popeye.
Awal pembuatan tempat sampah dengan berbagai gambar ini di mulai pada tahun 2007, saat dirinya masih membantu ayahnya. Ketika itu dirinya dan juga saudara sepupunya yang pandai menggambar, iseng-iseng menuangkan sebuah gambar pada beberapa tempat sampah buatan ayahnya. Namun ternyata tempat sampah yang dia beri motif gambar banyak yang meminati dan selalu laku terjual. Dari situ, pada tahun 2012 akhirnya Lukman memutuskan untuk lepas dari ayahnya dan membuka usaha pembuatan tempat sampahnya sendiri.
Untuk membuat tempat sampah bahan yang dibutuhkan yaitu ban bekas yang dia peroleh dari sekitar Malang dan juga luar Malang. Untuk harga ban bekasnya sendiri biasanya dia beli sekitar Rp. 60.000-100.000,-/ban tergantung ukuran dan kualitas ban.
“Untuk satu buah ban biasnya bisa menghasilkan 2-3 tempat sampah,” ujar Lukman.
Untuk tempat sampah dengan motif gambar di patok dengan harga Rp. 65.000-95.000,-/per buah tergantung ukuran, motif gambar dan juga kualitas ban. Sedangkan untuk tempat sampah polos tanpa gambar dia beri harga Rp. 55.000-65.000,-/ buah.
“Untuk tempat sampah dengan motif gambar, peminatnya kebanyakan dari sekolah TK dan juga SD. Sedangkan untuk tempat sampah polos peminatnya kebanyakan dari kampus dan juga perkantoran. Dari usahanya ini, Lukman mengaku bisa mendapatkan penghasilan kotor perbulannya sekitar Rp. 25.000.000,-,akunya.
Pelanggannya kebanyakan dari Malang, Kepanjen dan yang paling rutin memesan yaitu dari Sidoarjo. Per minggunya dirinya harus menyediakan 300 tempat sampah untuk dikirim ke Sidoarjo. Dalam sehari dirinya yang dibantu dengan 6 orang karyawannya bisa menghasilkan 50 buah tempat sampah.




———————————————————-
Rabu, 13 Mei 2015
Jurnalis : Agus Nurchaliq
Fotografer : Agus Nurchaliq
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-