Meninjau Seputar Kehidupan Pegawai Perkereta Apian

Kereta api melintas di Daop 6 Yogyakarta
CENDANANEWS (Yogyakarta) – Kereta Api, mungkin tidak asing bagi masyarakat, terutama yang setiap hari berhubungan langsung dengan transportasi massal tersebut. Namun masih sedikit yang mengetahui seluk beluk kehidupan dari pegawai perkerata apian.
Dikesempatan ini, cendananews mencoba melihat kesisi pegawai dengan rutinitasnya. Kelancaran perjalanan kereta api tidak hanya dipegang oleh masinis, namun adalagi yang berperan sangat penting dalam kelancaran transportasi yang digunakan sejak dahulu di Indonesia.
Namun juga dibantu oleh berbagai bagian kerja, diantaranya kondektur, penjaga palang pintu dan lain sebagainya. Dikesempatan ini cnd ‘nglegake/bahasa jawa’ (menyempatkan diri) menemui salah seorang pegawai kereta api bernama Daryoto (55). Posisi Daryoto saat ini menjadi Kepala Resort (Karest) 4, di wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta yang berdekatan dengan Museum Jenderal Besar Soeharto.
“Saya sudah di KAI sejak 1986, yang saya ingat setahun setelah saya bekerja dulu namanya PJKA dan pernah terjadi tragedi Bintaro, dan dari awal saya bertugasdi wilayah Yogya ini” kata Daryoto, Selasa (12/5/2015).
Perubahan nama dari Perusahaan Jawatan Kereta Api PJKA berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka)  pada 2 Januari 1991, Pada masa ini Seluruh pegawainya masih berstatus PNS bagian dari Departemen Perhubungan. 
Menurut Daryoto, Resort itu ringkas nya bagian administrasi lapangan. Mengatur beberapa regu penjaga perlintasan kereta juga regu pemeriksa rel dan sarana prasarna jalan kereta.
Selain menerima laporan dari pemeriksa rel, Daryoto juga menerima laporan dari masinis yang melewati wilayah kerjanya.
“Saat kereta melintas maka bila di rasakan ada jalur yang kurang stabil,masinis akan memberikan laporan dan tugas saya untuk menurunkan regu pemeriksa tadi, di luar tugas rutin” ujar Daryono.
Wilayah kerja Daryoto di resort 4 ini dari barat di stasiun sentolo sampai timur di palang pintu Patukan sepanjang 20Km. Terdiri dari 2 stasiun (sentolo dan rewulu) serta 5 pos palang pintu perlintasan.
Daop 6 Yogyakarta sendiri terdiri dari 13 resort dengan jalur ganda (duble track). Wilayah kerja membentang dari barat di Stasiun Kutuarjo sampai di Stasiun Wonogiri.
Resort 6.1 Kutuarjo.  Resort 6.2 Wojo.  Resort 6.3 Wates.  Resort 6.4 Rewulu.  Resort 6.5 Yogyakarta.  Resort 6.6 Prambanan.  Resort 6.7 Klaten.  Resort 6.8 Delanggu.  Resort 6.9 Solo.  Resort 6.10 Sragen.  Resort 6.11 Kaliyoso. Resort 6.12 Sumber Lawang.  Resort 6.13 Wonogiri.

Daryoto sendiri menceritakan bagaimana kisah awal dia menjadi  bagian dari KAI. Dulu dari pegawai rendahan gaji masih sedikit belum enak seperti sekarang ini. Pria separuh baya ini tinggal di sentolo kulon progo, setiap hari wajib datang karena menerima laporan laporan dari petugas pemeriksa rel untuk di teruskan pada petugas di Daop 6 di Yoyakarta.
Saat di tanya status pegawai penjaga palang pintu perlintasan. Para penjaga ini sekarang sudah dipegang oleh perusahaan pihak ke tiga (outsourcing). Namun pertangung jawaban pekerjaan, bertanggung jawab kepada Kepala Resort. Setiap pos di jaga oleh 5 personil dan 1 personil cadangan. Pejaga pos palang pintu perlintasa ini semua bersertifikasi yang di keluarkan oleh PT KAI.
Tak lama lagi Daryoto akan Purna Tugas, mengakhiri pengabdianya sebagai pegawai Kereta api Indoesia. Saat di tanya Suka duka nya serta rencana setelah pensiun.
“Semua pekerjaan ada konsekwensinya,saya senang tugas saya berarti untuk kenyamanan perjalanan orang lain. Hanya saya sedih bila ada warga yang dengan sengaja melanggar pintu palang,padahal kecepatan kereta api ini rata rata 90Km/jam. Apalagi di sini 2 jalur (Double Track) itu berbahaya sekali”  kata Daryoto. 
Rencananya setelah pensiun akan bertani dan memelihara ikan sebagai pengisi hari hari tuanya. Selamat tugas pak!! Semoga lancar sampai mas purna nanti.
————————————————-
Selasa, 12 Mei 2015
Jurnalis :  Muhammad Natsir
Foto     :  Muhammad Natsir
Editor   : ME. Bijo Dirajo
————————————————-
Lihat juga...