
CENDANANEWS (Denpasar) – Skateboard merupakan sebuah olahraga ekstrim yang berkembang sangat pesat di Amerika Serikat. Dari Negara Paman Sam tersebut olahraga ini menyebar secara underground ke lingkungan atau komunitas-komunitas anak muda di seluruh dunia.
Sudah banyak anak-anak Indonesia yang menggandrungi olahraga ini. Disamping karena keunikannya, juga karena olahraga ini benar-benar memerlukan ketahanan fisik serta konsentrasi tinggi. Bali juga sudah menjamur beberapa komunitas skateboard baik amatir maupun profesional.
Setelah mengetahui bahwa kami dari media online, satu persatu dari mereka mempertunjukkan keahliannya dalam melakukan trick dasar, advance, maupun atraksi. Trick yang sudah tidak asing seperti Manual, Ollie, kickflip, heelflip, dan impossible mereka lakukan dengan santai.
Mereka menekuni olahraga ini karena dengan menjadi seorang skater mereka merasa sangat merdeka sebagai seorang manusia. Merdeka dalam arti positif, dan bukannya seorang kriminal. ” sepatu-sepatu dan kaos-kaosnya juga keren-keren,” celetuk Komang, seorang skater asal denpasar yang kami temui di tempat berkumpulnya Komunitas Bajing Skate Team di lapangan puputan badung.

Tempat latihan mereka memang hanya di lapangan puputan badung. Mereka takut jika harus pindah lalu nanti di tempat baru diusir karena dianggap merusak lantai atau bangunan gedung. Sehingga tidak heran jika anggota kelompok ini ada yang berasal dari luar denpasar, karena memang sarana lapangan latihan sangat terbatas di Bali.
Bajing Skate team merasa bersyukur diijinkan secara gratis berlatih di sisi selatan lapangan puputan badung setiap hari. Jadwal latihan mereka adalah jam 7 malam setiap hari, dan jika hari libur mereka akan latihan dari pagi hingga menjelang siang.
” menurut saya, skate is not a crime, jadi kenapa kami di larang-larang jika latihan di halaman gedung atau apapun. Memang sih kami berisik, tapi kan tidak mencuri,” tutur Dede seorang skater asal Mengwi.