Diplomatic Tour West Sumatera Buka Peluang Investor di Sumbar

Diplomatic disambut dengan tari pasambahan di Padang

CENDANANEWS (Padang) – Sebanyak 30 orang perwakilan dari 24 negara mengadakan diplomatic tour ke Sumatra Barat (Sumbar). Para duta besar dan perwakilannya datang guna melihat potensi panas bumi (geothermal) dan lain-lain.
“Ini kesempatan baik bagi Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sumbar untuk mempromosikan potensi daerah dalam rangka menyelenggarakan kerja sama,” ujar Direktur Diplomasi Publik dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Al Busyra Basnur saat berada di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jumat (29/5).
Dikatakannya, program diplomatic tour merupakan rangkaian dari update from the region. Ia melanjutkan, di antara 80 kantor perwakilan duta besar yang ada di Indonesia, sekitar 24 negara datang ke Sumbar, seperti Bulgaria, Irak, Papua Nugini, Maroko, Ukraina, Swiss, Venezuela, Yaman, Singapura, dan lain-lain.
Ia menjelaskan, para duta besar dan perwakilan negara sahabat lainnya akan mengunjungi Padang Panjang untuk mendengarkan potensi daerah tersebut. Kemudian langsung menuju Bukittinggi untuk mengekspos potensi daerah di Istana Bung Hatta.
Keesokan harinya, para rombongan akan ke Pasaman untuk melihat potensi geothermal, kemudian langsung menuju Batu Sangkar. Tidak ketinggalan, pada Ahad (31/5) para rombongan akan menuju ke kawasan wisata bahari Mandeh, Pesisir Selatan.
“Yang penting dari diplomatic tour yaitu, tindak lanjut dari program ini, agar berguna bagi masyarakat kita di Sumbar,” ujar Al Busyra.
Ia menuturkan, diplomatic tour telah mengunjungi beberapa daerah lainnya di Indonesia, seperti Bali, Papua, Kepulauan Riau.
“Kita lihat Sumbar salah satu provinsi yang punya potensi besar, hubungan kerja sama dalam bidang ekonomi, budaya, pendidikan,” tutur Al Busyra menambahkan.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi (Prov) Sumbar, Irwan mengatakan, Dubes berikut perwakilan datang ke Sumbar guna melihat potensi panas bumi (geothermal) di Panti, Kabupaten Pasaman serta potensi beberapa pariwisata di Kabupaten Tanah Datar dan Pesisir Selatan.
“Selama tiga hari berada di Sumbar mereka tertarik untuk mengetahui potensi geothermal yang ada di Sumbar, berikut potensi pariwisata,” ujar Irwan.
Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan mereka akan menjajaki potensi lain di sektor perikanan dalam rangka meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Irwan menjelaskan, 30 orang perwakilan tersebut sampai di Kota Padang pada hari Jum’at siang, 29 Mei 2015. setelah menderat, rombongan disambut oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Bandara Internasional Minangkbau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengekspos potensi yang ada di Sumbar kepada rombongan. Usai ekspos, rombongan bertolak ke Bukittinggi untuk bermalam. Kemudian hari Sabtu 30 Mei 2015, rombongan menuju Kabupaten Pasaman untuk melihat potensi geothermal di daerah tersebut. Setelah selesai kegiatan, rombongan melanjutkan perjalanan ke Tanahdatar untuk melihat wisata sejarah Istana Pagaruyuang.
Rombongan kemudian, menuju Kota Padang untuk hari berikutnya melanjutkan kegiatan ke Kawasan Wisata Bahari Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kunjungan Diptolatic Tour West Sumatera merupakan sesuatu yang langka dan momen ini bisa dimanfaatkan oleh kepala daerah yang dikunjungi sebaik meungkin. Selain menyiapkan potensi yang tersedia sebaik mungkin, momen itu dinilai efektif untuk mempromosikan daerah baik dari segi pelayanan dan perizinan serta mempersiapkan cendramata yang akan diberikan kepada para dubes berikut perwakilan yang datang.
Data yang diperoleh  pihak Protokol, Drs. Kuswandi, MM tentang acara Diptolatic Tour West Sumatera yang berkunjung ke Sumbar diantaranya 17 Dubes yaitu Peru, Laos, Bulgaria, Ukrania, Sudan, Libya, Finlandia, Croatia, Hungary, Fiji, Irak, Mexico, Swiss, Repulik of Korea, Jordan dan Solomon Islan serta Papua Nugini.
Sedangkan delapan perwakilan yaitu dari negara Venezueka, Suriname, Yaman, Singapura, Uni Emirat Arab (UEA), Laos dan Mozambique, serta utusan Wakil Asosiasi Internasional Parlemen Asia (AIPIA).?

——————————————————-
Jumat, 29 Mei 2015
Jurnalis       : Muslim Abdul Rahmad
Fotografer : Muslim Abdul Rahmad
Editor         : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...