Wisata Religi: Masjid Tiban Malang Gabungan Arsitektur Eropa dan Alam

Masjid Tiban Malang
CENDANANEWS (Malang) – Salah satu tempat wisata religi yang cukup terkenal di Kabupaten Malang adalah Masjid Tiban yang berada di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur No 10 Desa Sananrejo Turen Kabupaten Malang. Masjid Tiban ini banyak dikunjungi  karena kebanyakan para wisatawan penasaran dengan cerita berdirinya masjid ini.
Masjid yang juga merupakan pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri’asali Fadlaailir Rahmah konon menurut masyarakat setempat dibangun oleh jin. Masjid ini di beri nama Masjid Tiban oleh masyarakat yang memiliki arti masjid yang muncul secara tiba-tiba karena masyarakat setempat  tidak pernah mengetahui adanya aktivitas pembangunan masjid.
Namun saat Cendana News tanyakan tentang isu tersebut kepada salah seorang santri, santri ini menepis isu tersebut. Dia menjelaskan bahwa masjid ini bukan dibangun oleh jin, namun dibangun oleh para santri yang pengerjaan pembangunannya dikerjakan malam hari.

Masjid ini dirancang sendiri oleh pendirinya yaitu KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam dan konon dibangun pada tahun 1978. Uniknya setiap akan melanjutkan pembangunan, KH Ahmad Bahru harus terlebih dahulu melaksanakan shalat Istikharah.
Untuk memasuki lokasi Masjid Tiban sama sekali tidak di pungut biaya, parkirnya pun gratis. Pengunjung hanya perlu menuliskan identitas dan jumlah rombongan yang ikut. Untuk masuk ke Masjid Tiban pengunjung sebaiknya membawa tas plastik (kresek) untuk menyimpan sandal, karena untuk masuk ke beberapa ruangan didalam masjid tidak diperkenankan menggunakan sandal maupun sepatu. Masjid ini terdiri dari 10 lantai dan setiap lantai memiliki ruangan yang berbeda-beda.
Suasana di dalam masjid ini tidak sama dengan suasana masjid pada umumnya. Didalam Masjid Tiban ini pengunjung dapat melihat berbagai ornamen-ornamen berupa keramik yang mewah. Terdapat banyak ruangan-ruangan dengan berbagai macam desain arsitektur seperti Cina, Eropa dan Timur Tengah.
Terdapat pula ruangan yang didesain menyerupai goa dengan ornamen batu-batu. 

Di dalam masjid ini juga terdapat sebuah kolam renang dan di lantai bagian atas terdapat sebuah pasar yang dikelola oleh para santri. Mulai dari berbagai macam makanan dan sovenir terdapat disini. Dibagian atas sini pengunjung juga bisa melihat pemandangan sekitar Masjid.

———————————————-
Jumat, 24 April 2015
Jurnalis : Agus Nurchaliq
Fotografer : Agus Nurchaliq
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————-

Lihat juga...