Tarif Angkot Naik Otomatis di Padang

CENDANANEWS (Padang) -Tarif Angkutan Kota (Angkot) di Kota Padang naik Rp 1000 per trayek. Padahal pemerintah daerah melalui Dishubkominfo Kota Padang belum menaikan besaran tarif tersebut. 
Para sopir mengaku harus menaikan tarif karena besaran biaya operasional mereka naik. Menurut sopir naiknya harga BBM 28 Maret 2015 lalu membuat biaya operasional mereka membengkak.
Salah seorang sopir ketika ditemui sekitar Bundaran Air mancur Kota Padang, Edi Gunawan mengatakan, saat ini kenaikan tarif Angkot diatur sendiri oleh sopir dan penumpang. Besaran kenaikan tarif sekitar Rp 1000-500 per trayek. Kanaikan tarif bersifat spontan mengikuti naiknya harga BBM.
“Tarif Angkot naik sejak BBM naik beberapa waktu lalu, tetapi sampai saat ini Dishubkominfo Padang belum mengemumkan besaran kenaikan tarif,” ujarnya, Kamis (2/4/2015) pagi.
Menurut Adi Gunawan, meski tarif Angkot dinaikan bukan berarti pendapatan sopir naik. Sebab, sejak kenaikan tarif jumlah penumpang berkurang. Beberapa penumpang beralih menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil.
“Sekarang mahasiswa banyak beralih menggunakan motor, kemudian pelajar diantar oleh orangtuanya,” tuturnya.
Disisi lain penumpang mengaku kecewa dengan kenaikan tarif. Seperti yang dikemukan oleh Rahmi pelajar di SMK N 9 Padang. Dia mengaku diberatkan dengan kenaikan tarif tersebut, sebab karena tarif angkot naik uang jajannya terpaksa dikurangi. Biasanya dirinya bisa berangkat sekolah dengan biaya Rp 4.000 perhari. Sekarang setelah kenaikan tarif Angkot dia harus mengeluarkan uang Rp 8.000 per hari.
“Selaku pelajar kami merasa diberatkan dengan kenaikan tarif. Apalagi saat ini saya sedang magang dan harus mengeluarkan biaya lebih besar,” tuturnya
Lihat juga...