![]() |
Pantai Sanur di Pagi Hari |
CENDANANEWS (Denpasar) – Jika pantai Sanur disebutkan, yang pertama terlintas dalam pikiran pembaca adalah matahari terbit (sunrise), hal menggambarkan bahwa destinasi wisata tersebut sudah terkenal baik lokal, nasional maupun mancanegara. Namun masih sedikit yang mengetahui sejarah dan awal mula pantai sanur bisa dikenal hingga ke mancanegara.
Berawal dari penyerbuan kolonial Belanda ke kerajaan Badung yang dikenal dengan Perang Puputan Badung. Di tahun 1932 seorang seniman Belgia, Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres meninggalkan kampung halamannya untuk melihat daerah jajahan Belanda. Dia memilih Sanur sebagai tempat tinggalnya.
Le Mayeur dikenal sebagai salah seorang pelukis yang mengangkat keindahan panorama alam, mengabadikan keindahan matahari terbit sanur kedalam karya lukisnya. Dari goresannya tersebut memperkenalkan sekaligus mempromosikan Pantai Sanur. Keindahan pantai sanur dituangkan dalam lukisan diantaranya “Two women at Sanur beach”.
Dan akhirnya, seiring perkembangan jaman, maka sekarang Pantai Sanur telah menjelma menjadi salah satu destinasi wisatawan lokal dan mancanegara. Pantai Sanur lebih dikenal dengan Sunrise Beach ( Pantai Matahari Terbit ). Dimana Panorama Matahari Terbit di Pantai Sanur seringkali membuat Pantai ini ramai dikunjungi warga sekitarnya di pagi hari.
Banyak pengunjung yang datang setiap harinya, dan sebagian besar menyatakan keinginannya untuk melihat matahari terbit yang selama ini menjadi buah bibir para wisatawan yang telah kembali dari Sanur.
Seperti halnya dengan rombongan pengunjung asal Jakarta, menurut salah satu anggota rombongan bernama Melissa, mereka memang ingin melihat bagaimana suasana Sunrise di Sanur.
“Sebelum bertolak ke Nusa Penida menumpang speedboat, Kami ingin menikmati keindahan matahari terbit,”katanya.
Selain matahari terbit, wisatawan juga dapat memamfaatkan pantai sanur sebagai arena lain, diantaranya berenang atau berendam di Pinggir Pantai. Bagi anak-anak kecil, mereka dapat menyewa pelampung karet dengan harga Rp,3,000,- untuk satu kali pemakaian.
Tidak hanya itu, kuliner di pinggir pantai juga menjadi daya tarik tersendiri, perut yang keroncongan setelah berenang dapat diisi dengan berbagai jajanan yang sudah berjejer menanti. Para pedagang Jagung Bakar, Lumpia goreng, Minuman Kelapa muda. Tidak terkecuali kafe-kafe serta resto-resto yang menawarkan makanan khas Bali seperti Sup Kepala Ikan, Sate Lilit, sampai makanan Eropa.
Salah satu Wahana yang digemari di Pantai Sanur adalah olahraga air. Sebut saja Kano dan selancar. Dimana untuk menikmati wahana permainan ini, kita hanya perlu menyewa papan selancar serta Kano yang sudah tersedia di pinggiran pantai.
Berbaur dengan para wisatawan juga ada kelompok-kelompok kecil nelayan yang mondar-mandir dengan perahu kano nya untuk sekedar mencari tempat menjala ikan. Namun tidak jarang, banyak anak-anak muda yang sengaja datang untuk menikmati keheningan di setiap sudut pantai.




Wayan Puji, seorang tour guide di lokasi mengatakan, animo wisatawan asia sangat bagus di pantai sanur, terutama di musim liburan, contohnya dari Jepang, China, dan Korea. Akan tetapi bukan berati dari benua lainnya tidak ada, hanya saja memang para wisatawan dari asia sangat hobby berkunjung kre Sanur.
“Tapi kita juga harus selalu menjaga kualitas pelayanan terhadap semua wisatawan yang datang kesini. Karena jika pelayanan buruk, maka akan berdampak buruk pula terhadap perkembangan Pariwisata di Pantai Sanur,” Wayan Puji kembali menambahkan ceritanya.