Puskesmas Rawat Inap Bakauheni, Fasilitas Penting di Ujung Sumatera

insiden di Pelabuhan Bakauheni
CENDANANEWS (Lampung) – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap atau disingkat PRI Bakauheni merupakan satu satunya Puskesmas yang berada di ujung Selatan Pulau Sumatera. Puskesmas ini menjadi sangat penting dengan adanya Pelabuhan Bakauheni serta berada di titik pertemuan antara Jalan Lintas Tengah Sumatera dan Jalan Lintas Timur Sumatera. 
Menurut Kepala Puskesmas Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan dokter Paul Neman, Puskesmas ini awalnya masih berupa Puskesmas biasa belum melayani pelayanan rawat inap. Namun beberapa peristiwa kecelakaan yang terjadi di sepanjang Jalan Lintas Sumatera baik lintas Tengah dan Lintas Timur serta kecelakaan baik di laut serta di pelabuhan Bakauheni membuat pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menaikkan status Puskesmas ini menjadi rawat inap.
“Tindakan cepat pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan baik di darat, laut, serta Pelabuhan Bakauheni menjadikan Puskesmas ini menjadi pusat pelayanan kesehatan pertama yang sangat vital,” ujar dokter Paul Neman kepada Cendananews.com Minggu (19/4/2015).
insiden di Pelabuhan Bakauheni
Berbagai kejadian kecelakaan seperti kapal terbakar, kecelakaan di turunan menuju Pelabuhan Bakauheni, serta insiden kecelakaan atau penumpang sakit di Pelabuhan Bakauheni menurut doketr Paul menjadi catatan pelayanan yang telah dilakukan oleh Puskesmas Rawat Inap Bakauheni. Beberapa kejadian diantaranya kasus kecelakaan di Jalinsum ditangani PRI Bakauheni meskipun nyawa korban tak tertolong, tapi pertolongan pertama di Puskesmas tersebut untuk selanjutnya dirujuk ke RSUD Kalianda telah menolong ratusan nyawa.
“Sebagai Puskesmas yang letaknya diujung Pulau Sumatera petugas medis di sini memang selalu siap untuk menerima pasien pasien gawat darurat apalagi Bakauheni sebagai pintu masuk dan keluar Pulau Sumatera,” ujar Paul Neman.
Bahkan untuk mengantisipasi hal tersebut layaknya fasilitas Puskesmas pada umumnya, sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PRI Bakauheni menyiapkan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang representatif. Selain IGD PRI Bakauheni pun terlihat memiliki fasilitas Balai Pengobatan rawat jalan, KIA, Ruang rawat inap, tenaga Kesehatan lingkungan, gizi, gigi serta fasilitas lain.
Dari pantauan Cendananews.com, PRI Bakauheni memiliki beberapa ruang rawat inap yang bersih, beberapa tenaga medis yang selalu standbye dan rumah dinas dokter yang berada di samping PRI Bakauheni sehingga selalu ada saat dibutuhkan.
insiden di Pelabuhan Bakauheni
Menurut dokter Paul, awalnya PRI Bakauheni berdiri juga untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan yang ada di kawasan wisata Menara Siger yang letaknya hanya sekitar 100 meter dari PRI Bakauheni. Seiring perkembangan zaman dengan terjadinya lonjakan arus mudik, arus balik dan membludaknya penumpang saat musim liburan peranan PRI Bakauheni semakin dibutuhkan.
“Rumah sakit ini sekaligus menjadi penentu pertama atas tindakan medis untuk mendapat tindakan selanjutnya apakah akan dirujuk atau tidak, pasien harus mendapat pelayanan maksimal awal di PRI ini,” tegas dokter Paul.
Hal tersebut cukup beralasan sebab saat musim liburan berbagai kecelakaan, penumpang sakit rata rata setelah mendapat penanganan awal di Pelabuhan Bakauhni langsung dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Bakauheni.
Dari data yang dihimpun Cendananews.com beberapa kejadian kecelakaan seperti penumpang pingsan saat akan naik ke atas kapal, penumpang terjatuh dari kapal, kapal terbakar,penumpang melahirkan di kapal, penumpang tergencet kendaraan di dalam kapal segera dilarikan ke PRI Bakauheni untuk mendapat pelayanan.
Dokter Paul juga menambahkan pembangunan rawat inap di Bakauheni memang telah diprioritaskan karena keberadaan puskesmas rawat inap cukup efektif menjangkau pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat serta menjadi tujuan awal terjadinya kejadian yang perlu mendapat penanganan awal secara khusus di sepanjang Jalan Lintas Sumatera yang mendekati Pelabuhan Bakuheni.
Puskesmas Bakauheni
Puskesmas yang secara definitif sudah berdiri sejak tahun 2009 ini ungkap dokter Paul sudah menangani berbagai kasus kecelakaan diluar penanganan kepada masyarakat. Seteleh ditingkatkan statusnya pada tahun 2012 menjadi Puskesmas Rawat Inap, PRI Bakauheni pun membenahi fasilitas untuk membackup Pelabuhan Bakauheni yang memiliki permasalahan kompleks dalam hal kebutuhan akan pelayanan kesehatan.
“Sebentar lagi arus liburan anak sekolah lalu disambung dengan arus mudik dan balik lebaran Puskesmas ini akan menjadi Puskesmas tersibuk di ujung Sumatera,” ungkap dokter Paul Neman.
Prediksi tersebut bukan tanpa alasan sebab arus mudik dan lebaran menjadi perhatian Dinas Kesehatan dan secara khusus PRI Bakuheni. Karenanya ia mengungkapkan beberapa fasilitas seperti Ambulance, IGD, obat obatan, tenaga medis sudah diberikan pelatihan ekstra untuk persiapan arus liburan dan mudik lebaran tersebut.
Pada saat musim liburan hingga arus mudik, arus balik lebaran Idul Fitri bahkan Puskesmas Rawat Inap Bakauheni membuat posko kesehatan di Pelabuhan Bakauheni yang standbye dengan tenaga medis, obat obatan, ambulance sehingga jika pasien harus segera dibawa ke PRI Bakauheni segera bisa dilakukan dengan cepat.

———————————————-
Minggu, 19 April 2015
Jurnalis : Henk Widi
Photografer : Henk Widi
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————-

Lihat juga...