Puluhan Hektar Sawah Petani di Jeneponto Terancam Gagal Panen

Petani melihat kondisi sawah [Foto:CND]
CENDANANEWS (Makassar) – Puluhan hektar tanaman padi di Kampung Bontoburungen Dusun Pappasangen Desa Camba Camba Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terancam gagal panen tahun ini. Kerugian petani bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Pantauan cendananews, Selasa (14/4), sawah terlihat kering karena tidak teraliri air secara rutin. Waduk Kareloe yang seharusnya mengairi persawahan di kampung Bontobirungen ini tidak berfungsi baik. 
Abdul Hafid, petani setempat mengaku pesimis dan bakalan rugi jika gagal panen tahun ini. Jika kekeringan berkepanjangan terus melanda sawah petani, dipastikan panen akan gagal total tahun ini.
Hafid menambahkan kekeringan sawah memang karena aliran air sangat kurang bahkan hampir tidak ada sama sekali.
“Mungkin waduk berfungsi, tapi ada oknum yang mencuri air sehingga aliran air dari waduk tidak sampai ke sawah kami” cerita Hafid.
Menurut Hafid, seringkali kami melihat aliran air ke sawah terpotong karena oknum yang tidak bertanggungjawab. Ada tangan jahil yang memotong selang air yg disambungkan dari waduk ke sawah petani.
“Harusnya Bupati turun langsung untuk menertibkan pelaku jahil yang merugikan petani” tegas Hafid.
Dandim Jeneponto 
Sementara itu Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Muh Ali Chaniago yang kebetulan berada disekitar lokasi sawah petani dan mendengar keluhan warga, menyempatkan diri mendatangi sawah kering yang dimaksud. 
Menurut Ali Chaniago, kekeringan sawah ini memang akibat kurangnya pasokan air yang mengalir kesawah. Chaniago membenarkan adanya oknum yang nakal mengganggu aliran air dari waduk.
“Seringkali juga petugas menegur oknum yang mencuri air itu, tapi mereka mengancam petugas, akhirnya petugaspun agak takut” ungkap Chaniago.
Menurut Chaniago, harus ada kerjasama yang baik antar petani agar panen tahun ini tidak gagal. 
“Itulah fungsinya kelompok-kelompok tani agar bisa bersatu menyelesaikan masalah yang ada” tegas Chaniago.
Lihat juga...