Paskah : Kemenangan yang Mewujudkan Kasih

CENDANANEWS (Denpasar) – Umat Kristiani Bali khususnya di Denpasar mulai mempersiapkan diri merayakan Hari Raya Paskah yang jatuh tepat pada tanggal 5 April 2015. Adapun Paskah itu sendiri terjadi pada Abad XIV SM dimana Musa yang kembali dari masa pelariannya di Midian untuk kemudian memimpin Exodus sekitar 2,000,000 Bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir menuju Tanah Kanaan.
Pada saat itu, sebelum meninggalkan Mesir, Allah memerintahkan Musa untuk menyembelih seekor domba kemudian diambil darahnya dan dioleskan di setiap pintu-pintu rumah orang Israel di Mesir kala itu.
Mengapa demikian? karena saat malam tiba, maka malaikat maut akan turun mengambil nyawa setiap anak sulung di mesir dan juga anak hewan ternak yang lahir pertama kali. Namun malaikat maut akan melewati setiap rumah yang sudah diolesi darah domba persembahan. Dengan kata lain, malaikat maut hanya akan masuk kerumah yang pintunya tidak diolesi darah domba.
Hari itulah pertama kali dikenal Hari Paskah, dimana kata Paskah tersebut berasal dari Bahasa Ibrani, yaitu : Pesakh, yang artinya : ‘dilewati’ atau ‘dilewati oleh maut’ .
Jauh setelah Jaman Musa, maka kita masuk ke Jaman Isa Al-Masih atau lebih dikenal dengan Yesus Kristus, yang dalam Kitab Perjanjian Baru, Kematian Yesus Kristus pada hari Jumat diamini dengan kebangkitan Beliau pada hari yang ketiga, yaitu Hari Minggu. Kata Minggu itu sendiri dalam bahasa Ibrani adalah Ahad (dibaca Ehad), artinya ‘Yang Pertama’. Atau dalam Bahasa Portugis adalah Domingo, artinya ‘hari Tuhan’. Maka sempurnalah sudah semua nubuat para nabi terdahulu, bahwa Yesus Kristus itulah domba persembahan Allah untuk manusia demi menebus dosa seluruh umat manusia agar manusia terhindar dari maut.
Jadi, secara Teologis, Paskah bermakna bahwa Kematian telah dikalahkan oleh Kehidupan/Kebangkitan, dimana Kebangkitan Yesus Kristus itulah yang menyelamatkan sekaligus memenangkan manusia atas dosa.
Ketua Majelis Jemaat GPIB Maranatha di Denpasar, Pdt.Abraham Supriono mengatakan, dalam Paskah Tahun ini, Gereja mengambil Tema : ‘Kebangkitan Yesus Kristus Mewujudkan Kasih’ yang artinya : Kebangkitan Yesus adalah wujud kasih Allah kepada umat manusia.
“Sehingga manusia nantinya akan saling mengasihi antara sesamanya tanpa memandang perbedaan, sama seperti teladan yang dilakukan Yesus Kristus,” pungkas beliau mengakhiri penjelasannya.
Semoga Paskah Tahun 2015 ini menjadi sebuah awal baru bagi kerukunan antara umat beragama di Indonesia, khususnya di Bali, untuk saling mengasihi serta menjadikan perbedaan sebagai karunia Tuhan bagi kita semua dalam memahami arti Persatuan antara umat manusia dan lebih besar lagi Memahami arti Persatuan sebagai suatu Bangsa, yaitu Bangsa Indonesia.
Selamat Paskah dari Bali untuk Indonesia dan Selamat Merayakan Hari Kemenangan.

———————————————————-
Minggu, 5 April 2015
Jurnalis : Miechell Koagouw
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...