
CENDANANEWS (Padang) – Dengan harga-harga kebutuhan hidup yang semakin mencekik dan tidak menguntungkan para petani serta masyarakat lapisan bawah, banyak para wong cilik di Kabupaten Padang Pariaman yang beralih profesi.
Budi daya jamur tiram contohnya, di Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Alih profesi ini dilakukan para petani dengan binaan dari Lembaga Pengelolaan Hutan Nagari (LPHN), sejak tiga bulan yang lalu.
Awalnya LPHN melakukan study banding bersama dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, lalu memulai uji coba untuk membudi dayakannya. Setelah melakukan uji coba beberapa bulan, barulah LPHN mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dan menjadikannya sebagai mata pencaharian yang baru.

Riyal contohnya, ia merupakan salah seorang masyarakat yang sudah memulai membudi dayakan jamur tiram menuturkan. Bahwa pada awalnya LPHN sebagai lembaga hanya memberikan percontohan, setelah menghasilkan. Masyarakat sekitar semakin tertarik dan berencana akan mengembangkannya secara mandiri.
“Sekarang saya sudah panen dan masyarakat lainnya semakin tertarik. Kalau untuk bulan ini kami baru membudidayakan 500 bedblock,” Ujar riyal pada cendananews.com pada Sabtu (11/4/2015).
Menurut Riyal, saat ini budi daya yang hanya membutuhkan ruangam 2.5X4 meter tersebut sudah membuahkan hasil. Dalam sehari dia bisa memanen sebanyak dua kilogram jamur tiram. Hasil panen sudah mulai di pasarkan di sekitar daerah tersebut. Bahkan, beberapa kali sudah pernah dipasarkan ke puskesmas dan beberapa lembaga lainnya.
“Sekarang dijual Rp 25.000/kg. Untuk pasarnya tidak sulit, bisa dibawa ke pasar biasa hingga ada yang melakukan pemesanan langsung” lanjutnya.

Riyal membeberkan, bahwa untuk memulai usaha baru ini tidak terlalu rumit. Hanya dengan media tanam yang terbuat dari serbuk bekas kayu yang telah digergaji, maka ditempatkan dalam satu wadah dengan biang jamur. Setelah itu serbuk bekas kayu yang telah digergaji diaduk dengan biang jamur. Dan satu wadah ini dinamai dengan satu bedblock.
Menariknya, satu bedlock ini bisa digunakan untuk lima kali panen, lalu kemudian medianya harus diganti. Untuk perawatannya tidak susah, hanya ditempatkan di ruangan yang lembab.
“Kami membeli serbuk bekas kayu yang telah digergaji, kalau untuk bibit atau biang kami bergantung kepada seorang ahli biologi di Lubuk Buaya Padang,” pungkas Riyal yang sebelumnya berprofesi sebagai petani ini.