![]() |
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin |
Tren
- Binatang Intim dan Dunia Infantil Rayni N Massardi
- Amnesti-Abolisi “Membeli” Oposisi ?
- Dosen FISIP UNY Latih Guru Geografi se-Jateng Pembuatan Peta Digital
- Menelisik Misteri Dua Buku Noorca M Massardi
- Institusi Intelektual dan Kepemimpinan Peradaban
- Musik Indonesia: Energi Perdamian Asean-Pasifik?
- ASEAN Way: Orba dan Reformasi
- 26 Juli Resmi Ditetapkan sebagai Hari Puisi Indonesia
- Indonesia: Masalah Fokus Bangsa
- LSF Sosialisasikan Kebebasan Berkarya dan Tanggung Jawab Produksi Film
CENDANANEWS (Jayapura) – Enam orang yang tergabung dalam Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) diamankan aparat kepolisian, saat rombongan ini tiba di Kabupaten Jayapura, Papua pada hari Selasa (14/042015) lalu.
Dari data yang dihimpun media ini, enam orang pengurus NFRPB ini sebelumnya merupakan delegasi khusus Komite Independen Papua (KIP) yang beberapa waktu lalu berangkat ke Jakarta bertemu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk melaporkan hasil bahwa NFRPB telah didaftarkan ke Melanesian Spearhead Group (MSG).
Rombongan terdiri dari Ketua KIP berinisial LMM, Sekretaris KIP inisial JES, anggota KIP inisial DALF, Jubir NFRPB inisial OB dan dua anggota lainnya, mereka menggunakan maskapai penerbangan komersil Batik Air, mendarat di bandara Senatni, Kabupaten Jayapura.
Saat rombongan tiba dan meninggalkan bandara Sentani menggunakan satu unit mobil Avansa berplat merah menuju Pendopo Theys, sentani untuk memberikan rilis pers kesejumlah wartawan. Namun beberapa menit kemudian, kelima orang tersebut diamankan oleh aparat kepolisian dan dibawa ke Polres Jayapura untuk dimintai keterangan, selanjutnya mereka di bawa ke Polda Papua.
Jubu Bicara Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin membenarkan diamankannya enam orang perwakilan delegasi KIP, dari NRFPB tersebut. “Ditangkan jam 6 pagi kemarin (14/05/2015), saat pesawat batik air tiba di bandara sentani, aparat Polres Jayapura mengecek info tersebut benar, akhirnya ke enam delegasi ini diamankan ke Polres Jayapura, untuk diinterogasi,” kata Patrige, Kamis (16/04/2015).
Kabid Humas menambahkan, saat diamankan oleh aparat Polres Jayapura, juga turut diamankan, salah satu pejabat dari NRFPB, yakni EA, yang mengklaim sebagai Kepala Polisi NRFPB berpangkat Jenderal.
“Dalam penangkapan itu, ada satu orang yang mengaku dirinya sebagai Kepala Kepolisian Negara NRFPB berinisial EA, pangkatnya Jenderal,” ujarnya.
Saat ini mereka sedang diperiksa di Polda Papua, lanjut Patrige, mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif, karena ada dugaan mereka ini hendak mendirikan Negara diatas Negara.
“Negara kita adalah NKRI dan itu sah, jadi apabila ada yang hendak mendirikan Negara diatas Negara, maka itu sudah merupakan perbuatan makar,” tegasnya.
Berikut nama-nama rombongan yang di tangkap polisi :
1. Kepala Kepolisian NRFPB, EA;
2. Tokoh Intelektual Papua, Eni Tan;
3. Komandan Satgas Papua wilayah Sentani dan Sekretaris KIP, Mas Jhon Suebu;
4. Anggota KIP, Don A.L Flassy;
5. Ketua Komite Indenpenden Papua, Laurens Mehue;
6. Jubir NFRPB, Ones Banundi.
Lihat juga...