![]() |
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dan Waka Polri Komisaris Jenderal Polisi Drs. Badroddin Haiti |
Tren
- Menelisik Misteri Dua Buku Noorca M Massardi
- Institusi Intelektual dan Kepemimpinan Peradaban
- Musik Indonesia: Energi Perdamian Asean-Pasifik?
- ASEAN Way: Orba dan Reformasi
- 26 Juli Resmi Ditetapkan sebagai Hari Puisi Indonesia
- Indonesia: Masalah Fokus Bangsa
- LSF Sosialisasikan Kebebasan Berkarya dan Tanggung Jawab Produksi Film
- Pemanfaatan Kembali Gedung Sasana Adirasa, Momentum Pelestarian Budaya Spiritual
- Sembilan Mahasiswa UNY Gelar Praktik Kependidikan di SMAN 1 Karang Anom
- Kontra Narasi Terpidana Korupsi
CENDANANEWS – PUSPEN TNI (3/3),- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dan Waka Polri Komisaris Jenderal Polisi Drs. Badroddin Haiti melakukan penandatangan Nota Kesepahaman terkait Pendidikan Bersama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), di sela-sela acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2015 bertempat di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jl. Tirtayasa No. 6 Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2015).
Maksud dari Nota Kesepahaman tersebut adalah untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) TNI-Polri. Sedangkan tujuannya, adalah tercapainya peningkatan kemampuan dan soliditas personel TNI dan Polri dalam penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan visi dan misi masing-masing.
Nota Kesepahaman antara TNI dan Polri meliputi, yaitu: Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian; Pendidikan Intelijen; Pendidikan Bidang Kelautan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL); Pendidikan Para; Pendidikan Kedirgantaraan di TNI AU; Pendidikan Sespim (Sespimti, Sespimmen, Sespimma); dan Pendidikan Pengembangan Umum TNI (Sesko TNI, Sesko Angkatan, Selapa/Sederajat).
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam sambutannya pada acara Rapim TNI-Polri yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menkopolhukam, Kepala BIN, Kasad, Kasal, Kasau dan Pejabat TNI serta Polri, antara lain mengatakan bahwa seluruh prajurit TNI dan Polri bekerja untukeksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI). TNI dan Polri memiliki semangat yang sama, tujuan yang sama yaitu NKRI. Untuk itu, TNI dan Polri harus memiliki soliditas dahulu baru kemudian dapat bersinergi. Soliditas tersebut dapat berjalan baik, apabila masing-masing dapat menghilangkan ego sektoral.
Rapim TNI-Polri tahun 2015 mengambil tema “Sinergitas TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental” yang diikuti oleh 246 personel dari TNI dan Polri, bertujuan menyatukan persepsi Pimpinan TNI dan Polri agar memiliki kesamaan pemahaman dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan perananan masing-masing. Disamping itu juga untuk menjalin kesamaan pemahaman dalam kerja sama pembangunan kekuatan sumber daya manusia masing-masing serta untuk pemantapan sinergitas sehingga dapat terimplementasikan dalam rencana kerja dan kebijakan masing-masing di tahun 2015.
————————————————–
Rabu, 4 Maret 2015
Sumber : Website Resmi TNI
Editor : Sari Puspita Ayu
————————————————–
Lihat juga...