Mempertanyakan Program Ketahanan Pangan yang Dicanangkan Pemerintah Pusat

CENDANANEWS – Petani di Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, masih mempertanyakan program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat untuk menggenjot produksi beras di wilayah itu. Pasalnya, kelompok tani di wilayah tersebut tidak pernah menerima bantuan benih dan mesin bajak.  
“Katanya sekarang ini petani harus ikut suksesin menanam padi, kelompok akan di kasih bantuan benih dan mesin bajak. Itukan memang dari dulu ada, tapi mana buktinya. Coba di data betul nggak petani yang punya sawah masuk anggota kelompok dan di kasih bantuan,” kata Martono petani sawah di kecamatan 
Balikbukit, Sabtu (28/2/2015)  Dia menilai kelompok tani yang mendapat bantuan rata-rata merupakan orang yang hanya bisa membuat proposal mengatasnamakan kelompok tetapi anggotanya tidak bisa memanfaatkan bantuan yang di salurkan dinas.  
“Coba dinas cek di lapangan mana kelompok yang sudah di kasih benih dan mesin bajak, benar nggak petani yang di masukin sebagai anggota di kasih benih dan bisa menggunakan mesin bajak bantuan. Atau jangan-jangan cuma yang tau ada bantuan, Kalau benar dinas mau bantu petani supaya hasil padi meningkat,” jelas dia. 
Ia berharap agar nasib petani lebih diperhatikan terutama di saat sekarang harga beras melambung. Padahal meski harga beras melambung namun petani pun tak pernah secara langsung menikmati hasilnya.  “Meski beras mahal namun itu tak secara langsung kami nikmati karena kami menjualnya dalam wujud gabah dan dijual murah. Dalam situasi demikian pun kami masih tersendat dalam menerima bantuan alat pertanian, ” keluh Martono.
——

Lihat juga...