Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih kekurangan fasilitas pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Pemprov Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan menyatakan, 2.417 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di daerahnya, siap menggelar Ujian Nasional.
"Kendala di 'hinterland', karena fasilitasnya tidak ada, listrik susah, jaringan internet juga tidak ada," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam, Andi Agung, di Batam, Jumat.
"Ujian nasional tingkat SMP tahun 2019, 100 persen atau 44 sekolah baik negeri maupun swasta menggunakan sistem berbasis komputer," kata Padli di Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis.
”Sekarang sekolah paket C ini dapat bantuan dana dari pemerintah pusat. Itu kan program kementerian melalui Dirjen PAUD Diknas. Bantuan ini baru 2 tahun berjalan,” kata Ali Fauzi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kamis (18/4/2019).
Kadis Dikbud Sultra, Asrun Lio, yang dihubungi di Kendari, Senin mengatakan, untuk jenjang SMK sebanyak 588 siswa yang mengikuti ujian susulan, meliputi, di Kendari ada 13 sekolah, Kota Baubau 7 sekolah dan Kabupaten Konawe 9 sekolah.