Selain untuk memfasilitasi warga terdampak banjir Kota Bima, pembangunan rusus tersebut juga bertujuan untuk mengurangi kawasan kumuh terutama permukiman di bantaran sungai yang melintasi sepanjang Kota Bima.
"Jadi bukan lagi ada penyimpangan, tapi sudah ada unsur kesengajaan yang mengakibatkan munculnya kerugian negara," kata Edi ketika dihubungi wartawan di Bima, Jumat (18/1/2019).
"Padahal varietas bibit BISI-18 itu yang cocok sama tanah di sini, hasil panennya yang kemarin bagus. Beda dengan yang sekarang dari pemerintah (BISI-2 dan Premium-191), tidak cocok di sini," ucapnya.
Ribuan warga Bima tumpah ruah di pesisir Pantai Lawata, Teluk Bima menyaksikan Festival Pesona Lawata 2018 yang digelar Pemerintah Kota Bima dan Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian…