Si Buncil, Belajar Berkebun yang Ramah Lingkungan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

SEMARANG — Mendorong minat masyarakat untuk bercocok tanam, komunitas Sekolah Berkebun Ceria (SBC) Kota Semarang, memperkenalkan kreasi sibuncil atau si kebun kecil. Kreasi yang diterapkan dalam konsep urban farming tersebut,  mengajak penanaman berkebun organik, dengan tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintesis.

“Konsep urban farming menjadi pilihan masyarakat perkotaan, untuk bercocok tanam, karena lebih praktis dan tidak membutuhkan lahan luas. Tingginya minat masyarakat untuk belajar pertanian ini, mendorong kita memperkenalkan si buncil atau si kebun kecil,” papar perwakilan SBC Semarang, Kemal Abdul Aziz, saat ditemui di Semarang, Rabu (30/9/2020).

Dipaparkan, sibuncil tersebut dirancang untuk masyarakat yang ingin memulai bercocok tanam dengan konsep urban farming.

“Jadi sibuncil ini merupakan paket berkebun, di dalamnya ada media tanam berupa tanah, sekam bakar dan pupuk. Selain itu, juga ada dolomit dan campuran lainnya, benih dan polybag,” terangnya.

Uniknya, paket berkebun tersebut dikemas dalam wadah besek yang terbuat dari anyaman bambu. “Besek ini, selain ramah lingkungan, juga dimanfaatkan untuk wadah persemaian benih. Jadi setelah media tanam dicampur, selanjutnya dimasukkan dalam besek. Baru kemudian benih yang ada, disemaikan. Setelah nanti bibit tumbuh cukup tinggi, dipindahkan ke polybag,” paparnya.

Sibuncil tersebut memang ditujukan bagi mereka yang ingin belajar atau mulai tertarik berkebun. “Sangat mudah dan praktis, sekaligus ramah lingkungan. Saat ini ada sekitar 13 jenis bibit tanaman yang tersedia dalam sibuncil, mulai dari kangkung, sawi, bayam, kacang panjang hingga bunga matahari, ” lanjut Kemal.

Lihat juga...