Inilah Karya Film Terbaik “Santri Film Festival” 2025

Tahun 2025 merupakan penyelenggaraan perdana SANFFEST yang menganugerahkan karya-karya film terbaik dalam sepuluh kategori, antara lain: Skenario Terbaik, Sinematografi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Audio Visual Terbaik, Penata Busana dan Rias Terbaik,
Penyunting Gambar Terbaik, Penyutradaraan Terbaik, Pemeran Terbaik Putera, Pemeran Terbaik Puteri, dan Cerita Terbaik.

Pada kategori Film Cerita Terbaik, Penyutradaraan Terbaik, Penata Busana dan Tata Rias Terbaik diraih oleh Film Iman dan Imam, karya Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo; Skenario Terbaik diberikan untuk film Sampaikanlah, karya Pondok Pesantren Lirboyo; Pengarah Artistik Terbaik diberikan untuk film Zahra karya Pondok Pesantren MA Zainul Hasan 1 Genggong; kategori Sinematografi Terbaik dan Pemeran Putra Terbaik jatuh pada film Tujuh Hari Setelah Bapak Berpulang, karya Pondok Pesantren Pondok Pesantren Bahrul Huda; Penyunting Gambar Terbaik diberikan pada film Kesempatan karya Pondok Pesantren Modern Khalifah; Pemeran Putri Terbaik pada film Iqob (Hukuman) karya Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar; dan Penata Suara Terbaik diberikan pada film Raja(h) Terkahir karya Pondok Pesantren Al Hidayah Karangploso.

Dalam konteks global, Menteri Kebudayaan menegaskan bahwa film merupakan bagian dari soft power yang sangat strategis dalam memperkenalkan budaya suatu bangsa ke dunia internasional.

Ia mencontohkan bagaimana film Hollywood, Bollywood, hingga industri film Korea menjadi sarana efektif dalam menyampaikan nilai dan budaya negara asalnya.

“Film adalah medium yang mudah untuk mengangkat budaya suatu bangsa. Apalagi budaya Indonesia sangat kaya dan beragam. Saya menyebutnya bukan sekadar diversity, tetapi mega diversity,” tegasnya.

Lihat juga...