Kutukan Rahim Matrilineal

OLEH GERI SEPTIAN

Ia adalah episentrum emosional dan kompas spiritual di ranah privat putranya.

Restunya adalah validasi, kekhawatirannya adalah pertanda, dan kehadirannya adalah definisi dari ‘rumah’ itu sendiri.

Sastrawan Kahlil Gibran pernah menulis, “Tiga perempuan tercantik di dunia; Ibuku, bayangannya, dan pantulan cerminnya.”

Sajak itu merangkum segalanya. Apa pun yang terkait dengan Ama, selalu saya rawat dalam ingatan dan sanubari.

Karena dalam dunianya, saya menemukan diri saya.

Dan saya tahu, meski kelak fisiknya perlahan memudar seiring waktu, esensinya akan terus hidup, menjelma menjadi rindu yang abadi. ***

Geri Septian, alumni Universitas Islam Negeri Yogyakarta

Lihat juga...