Pilar Diplomasi, Indonesia dan Turkiye Perkuat Kemitraan Kebudayaan

ANKARA  9 April 2025 – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon, dalam rangka
kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Republik Turkiye, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye, Yang Mulia Mehmet Nuri Ersoy, di Ankara hari ini.

Kunjungan Presiden Prabowo menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turkiye yang telah terjalin sejak tahun 1950.

Salah satu hasil utama dari kunjungan kenegaraan ini adalah penandatanganan kesepakatan bersama di bidang kebudayaan sebagai landasan bagi kolaborasi jangka panjang antara Indonesia dan Turkiye yang sedianya akan ditandatangani esok (hari ini), 10 April 2025.

Pertemuan Menteri Kebudayaan Indonesia dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye ini menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara di bidang kebudayaan.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan komitmen Indonesia dalam mempererat hubungan sejarah dan budaya kedua negara yang telah terjalin sejak masa Kekaisaran Ottoman dan Kesultanan Aceh pada abad ke-16.

“Bukti nyata interaksi budaya antara kedua negara ditemukan dalam berbagai artefak dan
manuskrip, di antaranya koin emas kuno yang ditemukan di Gampong Pande, Aceh, yang tertera nama Sultan Aceh, Alaudin Riayat Syah Al-Kahar, serta Sultan Ottoman, Suleiman I.

Temuan lainnya termasuk ratusan koin dari Dinasti Umayah dan Abasiyah yang ditemukan di situs Bukit Bongal, Sumatera Utara, serta makam tokoh kerajaan Ottoman di Aceh, seperti Muthalib Ghazi bin Mustafa Ghazi di Bitai,” ungkap Fadli.

Ia menambahkan,” Kami sepakat membangun upaya kolaboratif dalam bidang kebudayaan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara, termasuk produksi film bersama yang menceritakan tentang Kekaisaran Ottoman dan Kesultanan Aceh, pameran lukisan bersama, serta pembangunan rumah budaya Indonesia di Turki.

Lihat juga...