Menteri Kebudayaan Tegaskan Pelestarian Budaya Tanggung Jawab Bersama
JAKARTA – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, secara resmi membuka kegiatan RAYA: Rayakan Budaya Indonesia yang berlangsung di Sarinah, Jakarta.
Kegiatan ini menjadi momen istimewa untuk merayakan kekayaan dan keberagaman warisan budaya Indonesia melalui berbagai acara, di antaranya fashion show kebaya dan festival noken.
Kegiatan RAYA: Rayakan Budaya Indonesia dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon;
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha; Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas; Duta Besar Thailand untuk Indonesia; Duta Besar Timor Leste; Ibu-ibu SERUNI; komunitas penggerak kebaya; dan komunitas noken.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan menyampaikan pentingnya pelestarian budaya
sebagai fondasi identitas bangsa.
“Kebudayaan adalah jembatan antar generasi, penghubung tradisi, dan inspirasi masa depan. Melalui RAYA, kita tegaskan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama,” ujar Menteri Fadli, Jumat (20/12/2024).
Acara ini juga menjadi momen kebanggaan karena Indonesia berhasil menorehkan
pencapaian penting dengan diakuinya tiga elemen budaya oleh UNESCO pada tahun 2024
sebagai Warisan Budaya Takbenda, yaitu Reog Ponorogo; Kebaya (nominasi bersama
dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand); serta Kolintang (dengan
perpanjangan nominasi dari Balafon bersama Mali, Burkina Faso, dan Côte d’Ivoire).
Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti warisan budaya yang telah diakui sebelumnya oleh UNESCO, yaitu Noken (2012).
Kegiatan RAYA: Rayakan Budaya Indonesia berlangsung selama tiga hari, dimulai dari
tanggal 20 hingga 22 Desember 2024, dengan rangkaian kegiatan yang menggambarkan
harmoni antara tradisi dan inovasi.