Sementara itu, Ketua Kelompok Lansia Produktif, Kampung Ledok Timoho, Sri Haryani, menyebut Kampung Ledok Timoho memiliki sebanyak 65 KK.
Mayoritas warga yang tinggal di kampung ini mayoritas bekerja di sektor informal atau serabutan dengan pengasihan yang tidak tentu. Baik itu sebagai tukang becak, pemulung, tukang pijat, pencari pasir dan sebagainya.
“Harapan kami, semakin banyak pihak-pihak yang memberikan perhatian kepada warga masyarakat kecil, khususnya kaum marginal seperti kami di Kampung Ledok Timoho ini,” pungkasnya.